Minggu, 28 Agustus 2011

...Pawai Malam Takbiran Lintasi Tiga Kecamatan, Dilepas Bupati Kubar...


SALING KOORDINASI: Peserta rapat pawai malam takbiran mengikuti dengan serius penjelasan tentang ketentuan pawai.
SENDAWAR - Seperti tahun-tahun sebelumnya, para peserta pawai malam takbiran Idulfitri 1432 Hijriyah di Kutai Barat (Kubar) dilarang membawa apalagi membunyikan petasan/mercon, karena bisa berdampak fatal bagi orang lain.
Larangan ini dibahas dalam pertemuan yang dipimpin Wakil Bupati (Wabup) Didik Effendi di Ruang Diklat lantai 3 Kantor Bupati Kubar, Jumat (26/8) kemarin. Hadir dalam pertemuan ini Ketua Panitia Hari Besar Islam Kubar Imansyah Said, dan sejumlah pejabat lainnya.
Larangan lainnya yang wajib ditaati peserta pawai malam takbiran, dipaparkan Didik Effendi, para peserta takbiran yang bersepeda motor wajib memakai helm standar. Mereka pun dilarang membuka saringan knalpot, hingga mengeluarkan suara yang memekakkan telingga. Kemudian, dalam berkendaran peserta dilarang mendahului kendaraan di depannya karena bisa berdampak kemacetan. “Semua peserta juga tidak boleh membawa atau membunyikan petasan atau mercon,” tegas Didik Effendi.
Berikutnya, peserta menggunakan roda empat yang membawa pengeras suara diminta tidak mengeluarkan suara pada upacara pembukaan malam takbiran oleh Bupati Kubar Ismail Thomas.
Agar lalu lintas berjalan lancar Didik Effendi meminta Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kubar dan Polres Kubar agar menjaga setiap tikungan/belokan yang akan dilewati peserta pawai. “Diminta juga memblokir jalan, demi kelancaran pawai malam takbiran,” terangnya.
Rute pawai diperkirakan menempuh perjalanan 40 km. Titik start di halaman depan kantor Bupati Kubar, melintasi rumah dinas jabatan bupati, wabup, mengarah ke Jalan Sendawar Raya dan belok ke jalan Gajah Mada Barong Tongkok. Kemudian, arah Busur, turun ke Jalan Mawar atau RSUD HIS, Sekolaq Darat, Srimulyo, Jalan Fatimura atau epan SMAN 1 Melak, Jalan Kihajar Dewantara dan belok ke kiri Jalan A Yani, Jalan Kapten Tendean, Jl Gunung  Aji, Jalan Gajah Mada, lalu kembali/finish di perkantoran Pemkab Kubar.

Asap Tebal, Pesawat Tak Berani Terbang...

Seperti di Bulungan, kabut tebal juga mulai menyelimuti langit di Kutai Barat (Kubar) sejak Jumat (26/8) pagi. Ini bisa mengganggu angkutan mudik Lebaran, tahun ini.
Pimpinan PT Bintang Sendawar (BS), Musiman, menerangkan, jika kabut tebal masih terjadi hingga Sabtu (hari ini) dipastikan akan memberikan dampak terhadap penerbangan dari dan ke Kubar. Langkah penundaan penerbangan akan dilakukan PT Bintang Sendawar.
“Kita akan lihat kondisi kabut besok (hari ini, Red). Jika masih terjadi kabut tebal dipastikan penerbangan dari Balikpapan ke Kubar di-delay dulu, sembari melihat kondisi kabut,” kata Musiman.
PT BS memiliki pesawat berkapasitas 18 tempat duduk yang selama ini melayani jurusan Bandara Udara Sepinggan Balikpapan-Melalan Sendawar Kubar-Bandara Udara Temindung Samarinda dan kembali lagi ke Sepinggan Balikpapan.
Menurut pengamatannya, kabut tebal kemarin telah membatasi jarak pandang tinggal 2 km.
Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kubar, Yulius Gun -- melalui Kabid Perhubungan Sungai, Henderman Supanji -- juga membenarkan, kabut di Kubar sudah mulai mengkhawatirkan.
“Tapi kabut ini belum menjadi kendala bagi transportasi Sungai Mahakam. Buktinya hingga kini belum ada laporan staf yang berada di lapangan maupun keluhan dari nakhoda kapal sendiri,” ungkap Henderman.
Meski masih terbilang aman, Henderman mengatakan, akan tetap mengawasi hingga mudik Lebaran yang kini jumlah penumpangnya mulai bertambah.
“Kami juga sarankan agar pemilik kapal memasang lampu sorot yang bisa menebus tebalnya kabut. Biasanya lampu sorot itu berwarna kuning,” katanya.
Di samping itu, petugasnya juga akan memantau kapasitas angkutan penumpang. Karena menjelang Lebaran ini, terjadi lonjakan yang juga bisa membahayakan dalam perjalanan arus mudik.
Dia memastikan, kabut tebal dari asap kebakaran ini diduga kuat asap kiriman daerah lain, ditambah di musim kemarau ini, warga Kubar juga sering melakukan pembakaran lahan saat membuka ladang.

...Bupati Akhiri Safari Ramadan Melak...

Sehari setelah ke Masjid Baiturrahim Barong Tongkok, Bupati Kubar Ismail Thomas kembali melakukan safari Ramadan di Masjid Al Hidayah Kampung Melak Ulu, Kecamatan Melak, Kamis (25/8), kecamatan terakhir safari Ramadan oleh Pemkab Kubar tahun ini.
Bupati Kubar Ismail Thomas di hadapan ratusan muslim di Melak mengatakan, peran keimanan dalam masyarakat Kubar yang multikultur akan sangat penting. Dengan iman atau agama, kita mampu berdampingan, beriringan penuh rasa saling menghormati dan sempekat atau mufakat, terutama dalam dialog dan kerja sama tanpa menyulut berbagai perbedaan.
Pemkab periode 2011-2016 sangat menyadari, iman adalah landasan bagi kehidupan bersama yang saling berdampingan, dan merupakan syarat bagi pelaksanaan berbagai program pembangunan menuju Kubar yang Semakin Sejahtera, Cerdas, Sehat dan Produktif Berbasiskan Ekonomi Kerakyatan.
“Pemkab Kubar sangat menghormati, memperhatikan dan mendukung kegiatan-kegiatan keagamaan, yang didukung langsung setiap tahunnya melalui alokasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD),” ungkap bupati.
Pertemuan seperti ini, kata dia, akan menjadi sebuah momen yang berkesan, dan diharapkan member dampak yang baik terhadap perkembangan pembangunan Kubar, khususnya di kawasan Kelurahan Melak Ulu dan Melak Ilir.
Ibadah puasa, sambungnya, adalah proses penyucian dan pembersihan diri. Dengan demikian, nantinya Hari Raya Idulfitri merupakan, Hari Raya Kemenangan bagi umat yang telah melaksanakan ibadah puasa sebulan penuh.
Bisa dikatakan, menurutnya, Idulfitri merupakan momentum baru bagi fitrahnya seseorang untuk mengawali kehidupan yang lebih baik lagi dari hari-hari sebelumnya. Dalam suasana semacam inilah hendaknya ibadah puasa dimaknai, agar berdampak pada terciptanya kehidupan masyarakat Kubar yang harmonis dan kondusif.
“Sebab bagaimanapun juga, kehidupan iman selalu berdimensi sosial. Iman harus dipraktikkan dalam kehidupan nyata, sehingga menjadi sempurna,” ujar bupati.
Di sela-sela acara, bupati menyerahkan bantuan dana konsumsi safari Ramadan sebesar Rp 5 juta diterima Sekretaris Camat Melak H M Japar, dan diakhiri buka puasa bersama.
Hadir pula dalam kegiatan itu Wakil Bupati Kubar Didik Effendi, Sekretaris Kabupaten Aminuddin, Kapolres Kubar AKBP RY Wihastono Yoga Pranoto, Dandim 0912 Kubar Letkol M Zulkifli, dan sejumlah kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah.

"...Karya Bakti TNI Bangun Jalan dan Jembatan Melak-Empas..."



URAT NADI: Wabup Didik Effendi (kedua kanan) didampingi Dandim 0912 Kubar Zulkifli (kedua kiri) berjalan melintasi jembatan yang baru dibangun aparat TNI dan warga.
SENDAWAR – Bentuk kepedulian TNI terhadap pembangunan ditunjukkan dengan pembukaan jalan dan jembatan yang menghubungkan Melak Ulu Kecamatan Melak ke Kampung Empas. Jalan itu melalui Dusun Leleng, Kampung Sekolaq Muliaq Kecamatan Sekolaq Darat.
Pembangunan tersebut ditinjau Wakil Bupati (Wabup) Kubar Didik Effendi didampingi Dandim 0912 Kubar Letkol Kav M Zulkifli,  Senin (22/8) seusai mengikuti Safari Ramadan di Kecamatan Muara Pahu.
Menurut Dandim, pembangunan tersebut merupakan bagian dari program Karya Bhakti TNI di kecamatan dan beberapa daerah lain yang didukung Pemkab Kubar. Khusus pembangunan jalan dan jembatan tersebut dimulai sejak bulan Juli lalu. “Dengan dibukanya jalan ini, warga yang tadinya harus menempuh jarak 20 Km dari Kampung Melak Ulu ke Empas dengan kendaraan bermotor, menjadi hanya 7 Km. Aebab tidak perlu memutar lagi,” terangnya.
Ia menjelaskan, pembangunan tersebut terdiri dari pembukaan jalan selebar 4 hingga 8 meter dan pembangunan dua jembatan berkonstruksi ulin masing-masing panjang 24 meter dan lebar 4 meter. “Untuk pembukaan jalan sudah rampung, sedangkan dari dua jembatan yang dibangun, tinggal satu jembatan yang masih dikerjakan,” jelasnya.
Ia memperkirakan, jalan tersebut dapat diakses masyarakat 1 bulan lagi. Selain dibantu masyarakat, TNI juga mengerahkan alat berat dan tim teknis sehingga hasilnya tidak asal jadi.
Wabup Didik Effendi mengungkapkan, apresiasinya terhadap program yang dilakukan TNI. “Terima kasih bagi seluruh aparat TNI yang sudah bekerja keras membantu pemkab Kubar dan warga untuk membuatkan jalur transportasi. Sebab ini sangat dibutuhkan masyarakat,” katanya.
Dengan adanya jalur jalan tersebut, kata wabup, akan banyak manfaat yang diterima masyarakat, misalnya waktu tempuh yang lebih singkat, dan nilai ekonomi meningkat. “Manfaat yang muncul dari pembangunan jalan yaitu tanah yang tadinya nilai jualnya rendah bisa mahal. Juga akan banyak kegiatan ekonomi, termasuk memudahkan warga yang menjual hasil hutannya seperti karet,” tuturnya.
Iapun mengucapkan, penghargaan kepada masyarakat yang sudah merelakan tanahya dilintasi jalur jalan tersebut. “Kami dari pemkab dan TNI mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang sudah memberikan tanahnya bagi pembangunan jalan ini,” jelasnya.
Iapun meminta warga bisa menjaga dan merawat jalan dan jembatan tersebut agar bisa bertahan lama. Apalagi menurut perkiraannya, jembatan bisa bertahan diatas lima puluh tahun pemakaian.
Sementara itu, ketua RT 7 Leleng Akinsius Said mengaku, gembira dengan pembangunan jalan tersebut sebab membantu akses jalan yang lebih mudah dilewati. “Dari awal  pembangunan ini memang sesuai keinginan masyarakat yang diajukan dalam program Karya Bhakti yang dikabulkan,” katanya.
Ia lantas menjelaskan, awalnya jalan memang sudah ada sejak dulu dari Leleng menuju Kampung Empas, namun masih jalan setapak. “Dengan jalan setapak itu warga harus menempuh jalan kaki selama 1 jam ke kampung Empas, sekarang hanya butuh waktu 15 menit. Sebab sudah bisa dilalui sepeda motor,” terangnya.  Ia berharap, jalan tersebut bisa ditingkatkan di masa datang misalnya dengan pengaspalan. Termasuk pembangunan sejumlah fasilitas umum bagi masyarakat

Minggu, 21 Agustus 2011

Zulkarnain: Pengobatan Jangan Sampai Terhenti,,,

Penyembuhan penyakit filariasis (kaki gajah) menjadi perhatian serius Pemkab Kubar. Pada 2011 ini, pemkab melalui Dinas Kesehatan (Diskes) telah mendistribusi obat secara gratis kepada puskesmas di 21 kecamatan dan 238 kampung, sejak awal Agustus.
"Targetnya, pada Oktober 2011 semua obat sudah terdistribusi dan masyarakat yang terserang penyakit kaki gajah sudah memakan obat tersebut. Stoknya sangat cukup," kata Zulkarnain kepala Dinkes Kubar, kemarin.
Jenis obat dimaksud antara lain Diethyl Carbomazim 100 mg disiapkan 350.100 butir dan yang dipergunakan 345.500, Albendazol 400 mg disiapkan 165.990 butir yg dipakai 164.600, dan Paracetamol  499.800 butir, sedangkan yang diperlukan 333.500.
Pendistribusian   tidak bisa langsung, namun dilakukan secara bertahap oleh puskesmas yang mendistribusikan ke setiap kampung.  Selain itu diimbau kepada seluruh masyarakat untuk sama-sama mendukung program eliminasi penyakit kaki gajah dengan cara minum obat yang sudah diberikan secara gratis.  “Dengan meminum obat tersebut kita sudah membantu upaya menekan dan mengeliminasi penyakit kaki gajah di Kubar,” katanya.
Dosis obat yang diminum bergantung usia, untuk dewasa minum tiga butir Diethyl Carbomazim 1 butir Albendazol dan 1 butir parasetamol, sehingga sekali minum 5 tablet. Anak umur 2-5 tahun 1 tablet Diethyl Carbomazim 100 mg, 1 tablet Albendazol 400 mg, dan  seperempat Paracetamol , anak umur  6-14 tahun dosisnya 2 tablet Diethyl Carbomazim,1 tablet Albendazol , dan setengah tablet  Paracetamol.
Zulkarnaian menjelaskan, masyarakat tidak usah khawatir dengan efek yang timbulkan ketika minum obat tersebut. Seperti mual dan pusing itu bisa saja terjadi. Namun itu semua  reaksi yang umum. “Itu tidak bermasalah, saya sekeluarga juga minum. Untuk mengurangi efeknya, sebaiknya obat diminum sebelum tidur, dan sebaiknya ketika makan obat tersebut perut tidak kosong atau setelah makan,” kata Zulkarnain.
Selain itu ia juga mengimbau, agar seluruh masyarakat terlibat aktif dengan minum obat yang diberikan pemerintah secara gratis. Penyakit filariasis tersebut menimbulkan kecacatan, sehingga alangkah baiknya walaupun saat ini kelihatan tidak ada gunanya minum obat, i tetapi dengan minum obat tersebut kita mendukung program eliminasi kaki gajah di Kubar dan mencegah diri kita tertular.
Ditambahkannya juga bagi seluruh masyarakat juga diharapkan bisa mengikuti program minum obat filariasis secara tuntas, karena dilakukan selama lima tahun walaupun setiap tahunnya hanya satu kali minum. Bila hanya meminum obatnya satu atau dua kali, padahal sudah ada cacing di dalam tubuh, cacingnya tidak tuntas matinya, satu saat bisa bangkit lagi. Tetapi jika minumnya secara tuntas selama lima tahun, cacingnya akan mati semua.
Untuk menyukseskan program eliminasi penyakit kaki gajah, Diskes telah memprogramkan setiap tahunnya ada pemberian obat filariasis gratis bagi masyarakat setiap bulan Agustus-Oktober yang dimulai tahun 2011-2015 nanti.
Pada  2012 Diskes Kubar akan melakukan survei kembali untuk melihat apakah setelah minum obat tersebut ada penurunan kasus kaki gajah tersebut. Pada tahun kelima akan disurvei kembali untuk melihat hasil dari pengobatan tersebut. Saat ini berdasarkan hasil survei kecamatan, yang masyarakatnya banyak terkena filariasis masyarakat yang daerahnya banyak nyamuk. Khususnya pesisir sungai.

19 Rumah Hangus, Jalan Jembatan Putus Kebakaran di Muara Pahu, Kubar...

Kebakaran meludeskan 19 rumah di RT 2 Kampung Teluk Tempudau, Kecamatan Muara Pahu, Kubar, Jumat (19/8) sekitar pukul 16.00 Wita. Akibat kejadian ini,18 kepala keluarga kehilangan tempat tinggal. Namun,tidak ada korban jiwa.
“Kerugiannya ditaksir ratusan juta rupiah. Karenadari 19 bangunan yang terbakar itu 3 di antaranya juga difungsikan sebagai toko. Semuanyaludes,” kata Camat Muara Pahu Nanang Adriani kepada harian ini, malam tadi.
Dampak lain kebakaran yang terjadi selama 1,5 jam tersebut, juga memutuskan jalan jembatan sekitar 70 meter. Jalan jembatan ini menghubungkan beberapa kampung termasuk warga Kampung Teluk Tempudau dengan Kampung Tanjung Laong, dan pusat pemerintahan kecamatan.
Upaya memadamkan kebakaran, diakuiNanang, sangat sulit. Meski awalnya, api berasal dari sebuah rumah bertingkat di pinggir sungai yang akhirnya terus merambat ke darat. Ini disebabkan, dari 19 rumah yang terbakar itu berkonstruksi kayu,ditambah saat kebakaran terjadi angin kencang.
Upaya pemadaman sudah dilakukan sekuat tenaga oleh ratusan warga menggunakan beberapa unit alkon (mesin pompa air, Red), dan dibantu juga alkon tugboat yang bersandar di pinggir sungai.
Tiga unit mobil pemadam kebakaran (PMK) milik PT Gunungbayan Pratamacoal (GBPC)menyusul kemudian.Namun karena jauhnya lokasi,3 mobil PMK tiba ketika api mulai mengecil. Ditambah lagi, tidak mendukungnya sarana jalan untuk dilintasi mobil PMK ke lokasi kebakaran.
Para korbanuntuk sementara bergabung di rumah keluarga. Sehingga pemondokan khusus para korban tidak dilakukan. Keperluan mendesak sekarang, adalah sembilan bahan pokok, selimut, dan pakaian, karena banyak para korban yang tidak sempat menyelamatkan harta bendanya,termasuk pakaian.
“Kami juga sudah laporkan kepada Pemkab Kubar melalui Wakil Bupati.Karena Beliau (Didik Effendi, Red) masih di Jakarta, dalam waktu dekat ini akan turun ke lokasi kebakaran,” sebutnya.
Upaya bantuan, Nanang mengatakan, segera rapat untuk mencari donatur membantu korban. “Yang pasti, kami akan meminta bantuan comdev dari perusahaan-perusahaan,” katanya.
Terpisah, Kapolres Kubar AKBP RY Wihastono Yoga Pranoto melalui Kapolsek Muara Pahu AKP Bambang Suwito mengatakan, rumah terbakar mencapai 18 unit dari 17 pemilik.  “Karena ada seorang korban memiliki 2 rumah,” kata  Bambang. Data ini berbeda dengan data yang disampaikan Camat Muara Pahu Nanang Adrianiyang menyebut bangunan yang terbakar 19.
Penyebab kebakaran, Kapolsek mengatakan, masih diselidiki. “Kami usahakan besok (hari ini, Red.) beberapa saksi dimintai keterangan,” kata Bambang

...Bupati Ajak Pelihara Hutan dan Sungai...

Bupati Kubar Ismail Thomas SH MSi mengajak warga menggelorakan semangat kemerdekaan dan  satu niat menjadi pelaku pembangunan. Peluang sudah ada yakni alam, lewat  sumber daya hutan, tanah, dan sumber daya air seperti sungai. Semuanya bisa dimanfaatkan untuk ekonomi masyarakat.
“Asalkan dikelola dengan arif,  peluang selalu terbuka. Terutama pertanian, perkebunan dan perikanan. Tinggal kita merespons dan memanfaatkankannya secara maksimal,” ungkap bupati  pada malam ramah tamah dan hiburan rakyat dalam rangka HUT ke-66 RI di Stadion Lapangan Bola Swalas Gunaq Jalan Sendawar Raya Barong Tongkok, Rabu malam (17/8).
Bupati menambahkan, selain menjadi pelaku pembangunan juga sekaligus menjaga dan memelihara hasil pembangunan. Baik di kampung maupun  ibu kota kabupaten. Tak hanya itu, kita juga wajib menjaga alam termasuk sungai.
”'Kita harus selalu sadar bahwa secara manusiawi hidup kita bergantung pada alam. Semua kendaraan, peralatan rumah tangga, kantor, rumah dan segala sesuatu yang kita makan dan minum. Termasuk sumber penghidupan, semuanya itu berasal dari alam,”ujar bupati.
Oleh karena itu, alam layak diperlukan sebagaimana kita perlakukan diri kita sendiri. Misalnya   jangan melakukan kegiatan  penyetruman dan penumbaan atau meracun ikan di sungai, menyedot pasir di bantaran sungai, kemudian pakai air keras untuk memisahkan emas dan lainnya. Itu semua pekerjaan merusak ekosistem alam.
”Sebab akan menghabiskan habitat air, juga akan mengganggu ekosistem sungai yang juga merusak kesehatan makhluk hidup terutama manusia,”terang bupati.
Bupati mengajak  masyarakat, khususnya di wilayah bantaran sungai, harus bersama-sama menjaga. Kalau perlu buat peraturan kampung dan tetapkan denda adat untuk kasus ini atau laporkan kepada pihak berwajib. ”Jangan melakukan pembabatan hutan (pohon, Red) di daerah sumber mata air dan daerah aliran sungai,” tegasnya.
Adapun kepedulian Pemkab Kubar antara lain bantuan hibah dana dan pupuk untuk kelompok tani, Alokasi Dana Kampung (ADK), program nasional pemberdayaan masyarakat (PNPM), dan penyertaan modal untuk koperasi serta kredit usaha kecil menengah (UKM. Kemudian bantuan sosial dan keagamaan, kepemudaan, Asuransi kesehatan (Askes). Juga gratis biaya melahirkan di puskesmas-puskesmas, beasiswa dan asrama,  gratis SPP mulai TK sampai SMA dan lainnya.
"Ini semua demi usaha Pemkab Kubar untuk menjadi pendorong atau booster pembangunan untuk menaikan tarif dan kualitas penghidupan kesejahteraan masyarakat Kubar,”ungkap bupati.

Sabtu, 13 Agustus 2011

Pemkab Subsidi Pupuk 568 Ton...Baru Enam Bulan Sudah Habis...



PERLU TAMBAHAN: Kepala Disbuntanakan Arifin Nanang (kedua kiri) pada rapat usulan penambahan kuota pupuk di Kubar menjadi 1.000 ton.
SENDAWAR - Untuk memberikan dukungan kepada petani dalam pengembangan pertanian secara  luas, Pemkab Kubar  menyediakan 568 ton pupuk pada 2011 yang dikelola Dinas Perkebunan Tanaman Pangan Peternakan dan Perikanan (Disbuntanakan).
Menurut distributor pupuk Iskandar, kuota pupuk urea bersubsidi 568 ton itu  didistribusikan kepada petani sejak Januari, dan  pada Juni 2011 sudah habis. “Memang kuota pupuk harus ditambah lagi,” kata Iskandar, belum lama ini. Hal ini dibenarkan Kepala Kantor Ketahanan Pangan (Ketapang) Stefanus Singkar. Dia menyebutkan, kebutuhan pupuk bersubsidi terutama pupuk urea untuk Kubar berdasarkan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) tani seharusnya sebanyak 1.000 ton.
Ditambahkan Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura pada Disbuntanakan Kubar Aliansyah LP SP, kebutuhan  akan pupuk  tidak hanya bagi  sektor pertanian maupun perkebunan, melainkan juga sektor peternakan dan perikanan.
Dasar penambahan pupuk inipun, kata dia, petani membuat RDKK. “Itu yang menjadikan para petani agak kesulitan, bila tidak membuat RDKK, mereka tidak dapat pupuk,” katanya.
Sedangkan bagi petani yang sudah siap RDKK-nya maka akan dibagikan sesuai dengan RDKK itu. Hal tersebut sebagai Sistem Informasi Manajemen Program Penelitian (Simprog) ada di Ketahanan Pangan (Ketapang) sementara Disbuntanakan merekomendasikan dukungan.
Kepala (Disbuntanakan) Kubar Ir Arifin Nanang mengungkapkan pada rapat yang membahas tentang ketersediaan pupuk bersubsidi Selasa (2/8),  lalu. Rapat tersebut merupakan rapat kedua yang digelar Disbuntanakan. “Dalam kesimpulan pembahasan, Disbuntanakan akan mengajukan permintaan tambahan kuota sesuai dengan (RDKK) dari kelompok tani yang belum terpenuhi,” ungkapnya

...Warga Long Apari Pun Mengeluh...

Penerbangan bersubsidi Susi Air yang melayani rute Samarinda-Datah Dawai, Kecamatan Long Pahangai, Kubar, dikeluhkan lagi.   Kali ini dari masyarakat paling ujung perbatasan, yakni, Long  Apari.
“Kami sangat menyesalkan pengaturan penerbangan Susi Air yang merugikan masyarakat perbatasan, khususnya Long Apari. Bahkan sudah ada warga yang dua bulan ini belum bisa pulang karena alasan 9 tempat duduk yang tersedia penuh,” keluh Lidjo Kaya, ketua Lasan Tusan – sebuah lembaga swadaya masyarakat perbatasan,  saat menghubungi media ini, Kamis (11/8) kemarin.
Lidjo Kaya -- yang juga wakil ketua Komisi A DPRD Kubar ini -- menyatakan, penerbangan bersubsidi ke perbatasan untuk melayani Kecamatan Long Pahangai dan Long Apari, kenyataan di lapangannya berbeda. Sudah lama, warga Long Apari tidak mendapatkan lagi giliran menumpang di pesawat tersebut.
Warga juga berharap, agar di Bandara Udara Temindung Samarinda dan Bandara Udara Melalan Sendawar (Melak) ada petugas yang ditunjuk dari warga Long Apari.
Tujuannya, agar bisa mengenali setiap warga Long Apari untuk mengikuti setiap kali penerbangan dengan kuota yang diberikan.
Tindaklanjut persoalan penerbangan ini, dia bersama tokoh masyarakat Long Apari akan membuat surat pengaduan kepada Pemerintah Provinsi Kaltim, Pemkab Kubar, pihak Susi Air, dan instansi terkait lainnya. Harapannya, agar persoalan ini segera ditindaklanjuti dengan cepat.
Sebelumnya, Suparno kepala Bandara Udara Melalan Sendawar (Melak), Kubar  menyatakan, setiap ada jadwal penerbangan Susi Air, selalu diawasi.
Syarat penumpang yang boleh mengikuti penerbangan, kata dia, diutamakan kepada warga perbatasan yang sakit, tidak mampu, dan pejabat yang mendapat tugas.
“Namun boleh saja pengusaha sekalipun menumpang ketika benar-benar saat itu jumlah penumpang warga tak mampu atau sakit kurang atau kosong,” kata sembari menyebutkan, pesawat Susi Air yang menyediakan 9 tempat duduk

Tim Terpadu Awasi SPBU APMS, Wajib Buka 9 Jam Setiap Hari...



PEMBINAAN: Ketua Tim Terpadu Milon (kedua kiri) memberikan pengarahan kepada pengelola APMS.
SENDAWAR - Penertiban pengecer Bahan Bakar Minyak (BBM) oleh Tim Terpadu Pemantauan, Monitoring Pengawasan BBM bentukan Pemkab Kubar terbilang sukses, Kamis (11/8) kemarin. Tim tidak menemukan pengecer yang menjual BBM di pinggir jalan Kecamatan Barong Tongkok, Melak, dan Sekolaq Darat sebagai tahap awal lokasi penertiban.
Tim akhirnya mendatangi 5 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Umum milik Agen Premium Minyak dan Solar (SPBU-APMS). Yakni SPBU APMS CV Benuaq Indah Maju, CV Andhika dan CV Mitra Agi di Kecamatan Barong Tongkok. Kemudian  CV Karya Bersama di Kecamatan Sekolaq Darat, CV Harkat Bersama di Jalan Sendawar Raya Kecamatan Melak.
Ketua Tim Terpadu yang juga Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Kubar, Milon mengatakan, kepada  APMS pihaknya hanya melakukan pembinaan sehingga belum mengambil tindakan tegas.
“Kita berikan nomor kontak (handphone) salah satu petugas tim, sehingga apabila mobil tangki minyak datang, pihak APMS bisa memberi tahu petugas tim yang akan datang langsung mengecek mobil tangki tersebut. Petugas siap kapanpun  mengecek mobil tangki tersebut. Jika sudah dicek,  baru bisa didistribusikan  ke tangki SPBU APMS, ” terang Milon. Langkah ini, kata dia, agar diketahui stok BBM yang datang dan tersedia, untuk dijual esok harinya kepada masyarakat.
Milon mengharapkan, APMS wajib mematuhi kesepakatan  dari hasil hearing (dengar pendapat) yang dilakukan DPRD dan Pemkab Kubar, pada 2 Agustus 2011  lalu. Salah satu poinnya, SPBU APMS wajib membuka/menjual BBM setiap harinya selaam sekitar 9 jam yakni dimulai pukul 07.30 sampai 12.00 wita. Dilanjutkan lagi pukul 14.00 sampai 18.00 wita.
“Kita bersyukur pengecer BBM  tidak menjual BBM lagi,” sebut Milon. Namun dari hasil penertiban itu, kata dia, ditemukan salah satu SPBU APMS di Kecamatan Barong Tongkok yang memiliki jalan ke belakang, diduga digunakan untuk menjual BBM ke pengecer.
Sementara itu, Kepala Bagian Hukum Sekretariat Kabupaten Kubar Jannes Hutajulu yang juga anggota tim terpadu menyatakan, dari hasil pengecekan di lapangan ada indikasi ke arah penyelewengan oleh oknum-oknum petugas di SPBU APMS. “Tetapi, bukti otentiknya belum didapat,  masih berupa data awal dulu. Indikasi penyelewengan tersebut adalah  oknum petugas APMS menjual ke pengecer,” terangnya. 
Apabila masih ada oknum yang nakal, maka akan diambil tindakan secara hukum. “Kemungkinan pengurangan kuota ataupun jatah akan dialihkan ke APMS yang lebih taat aturan. Tetapi tim belum memastikan, nantilah setelah mengecek lebih dalam lagi, “ ujarnya.
Salah satu pemilik SPBU APMS CV Benuaq Indah Maju di Barong Tongkok Taher mengharapkan, dari tim terpadu agar dapat membantu mengawasi dan jangan segan-segan  menindak secara tegas oknum nakal.
Yang ikut dari tim terpadu yang melakukan pemantauan tersebut seperti Disperindagkop dan UKM, Kodim 0912, Satpol PP, Bagian Ekonomi Setkab Kubar, Badan Pelayanan Perizinan Terpadu, Dinas Pertambangan dan Energi, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika dan Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat.

Kamis, 11 Agustus 2011

...Berusaha Penuhi Kebutuhan Warga...

Safari Ramadan yang dilaksanakan Pemkab Kubar bermaksud untuk menjalin silaturahmi dengan masyarakat. Hal tersebut dikatakan Asisten II (ekonomi, pembangunan dan sosial) Sekkab  pada sambutan safari Ramadan di Kecamatan Damai, Selasa (9/8).
Lebih lanjut dikatakannya, pemerintah mengharapkan kepada seluruh  masyarakat khususnya masyarakat Kecamatan Damai tidak henti-hentinya agar tetap untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan. Dengan  tidak membeda-bedakan baik itu agama etnis, kelompok- kelompok lainnya. Namun tetap memumpuk rasa warga Kubar untuk bersama-sama   melaksanakan pembangunan.
Ia mengatakan dalam pembangunan, Pemkab  menginginkan kesejahteraan masyarakat, tetapi itu terhambat dengan keterbatasan  anggara. “Tetapi Pemkab berusaha untuk memenuhi kebutuhan- kebutuhan dasar, seperti kebutuhan infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan keagamaan serta peningkatan daerah, “ terangnya.
Mudah-mudahan pada tahun berikutnya pembangunan yang di kecamatan khususnya Kecamatan Damai agar mendapat prioritas di tahun berikutnya. “Apalagi seperti pembangunan jalan hingga kantor kecamatan, “ ujarnya.
Pemkab juga memperhatikan salah satu pembangunan di bidang keagamaan. Seperti program pemberangkatan umat muslim untuk umrah sebanyak 30 orang, terdiri dari penggali kubur, penjaga rumah ibadah, guru ngaji, bidan, dan lain sebagainya. Juga bagi umat Nasrani sebayak 40 orang ziarah ke Yerusalem yang akan berangkat  Oktober 2011 mendatang.
Sementara itu, Camat  Damai   Djani SSos menambahkan, di Kecamatan Damai kerukunan   dan toleransi beragama berjalan cukup baik. Ini berkat kerja sama dan partisipasi masyarakat yang saling menjaga keharmonisan di antara umat bergama. Ditambahkannya, untuk kecamatan yang memiliki 16 kampung pembangunan diperhatikan,  di mana sebagaian besar  berlubang.
Camat juga mengimbau, agar warganya untuk tetap memperhatikan dan lebih berhati-hati dengan lilin dan kompor. “Sebab, di musim kemarau ini rawan akan kebakaran,” katanya

Susi Air Dikeluhkan Lagi...

Penerbangan pesawat Susi Air dari Samarinda ke Kubar, Rabu (10/8) kemarin, dikeluhkan Wakil Ketua DPRD Kubar, Iku. Ini setelah yang bersangkutan sudah memesan tiket ke Kubar, namun tertunda berangkat karena 9 tempat duduk yang tersedia semuanya sudah terisi.
“Saya betul-betul kecewa dengan penerbangan hari ini (kemarin, Red). Saya tidak bisa ikut pesawat karena penumpang penuh. Anehnya, sebagian penumpangnya para petinggi perusahaan yang beroperasi di Kubar, bukan warga miskin yang harusnya menikmati subsidi penerbangan tersebut,” tegas Iku yang menghubungi harian ini, kemarin.
Dalam penerbangan kemarin, dia seharusnya bersama Wakil Bupati Didik Effendi. Namun yang bisa ikut terbang hanya Didik.
Keluhan terhadap penerbangan ini sebelumnya juga pernah disampaikan anggota DPRD Kubar lainnya. Menurut Iku, pihaknya juga sudah mengundang pihak Susi Air dan Kepala Bandara Melalan Sendawar (Melak) untuk hearing (dengar pendapat) di DPRD Kubar menyikapi penerbangan tersebut. Namun tidak datang.
“Kita akan panggil lagi untuk kedua kalinya. Jika tidak datang juga sampai tiga kali, Dewan berhak memanggil paksa dengan menggunakan aparat kepolisian,” tegasnya.
Sebelumnya, Kepala Bandara Melalan Sendawar (Melak), Kubar, Suparno, membantah jika ada pengusaha yang diutamakan menumpang di pesawat Susi Air.
“Setiap ada jadwal penerbangan, anak buah saya selalu mengawasinya,” ujar Suparno.
Soal pengusaha luar jadi penumpang Susi Air, Suparno juga tidak membantah. Karena, kata dia, penumpang Susi Air yang memang bersubsidi itu diutamakan kepada warga perbatasan yang sakit, tidak mampu, dan pejabat yang mendapat tugas.
“Namun boleh saja pengusaha sekalipun menumpang ketika benar-benar saat itu jumlah penumpang warga tak mampu atau sakit kurang atau kosong,” katanya

Empat Mesin Gangguan, Terapkan Pemadaman Bergilir...

Bulan Ramadan “identik” dengan kebakaran, terutama akibat kelalaian mematikan kompor atau kayu bakar. Kali ini warga Kubar  harus lebih waspada menggunakan lilin atau lampu teplok. Ini menyusul diberlakukannya pemadaman listrik oleh PLN sejak Rabu (10/8) kemarin.
Jadwal pemadaman listrik ini telah disampaikan melalui surat bernomor 097/060/RMLK/2011 tertanggal 10 Agustus 2011, perihal padam aliran listrik. Surat ini ditandatangani oleh SPV Distribusi PT PLN (Persero) Ranting Melak Putut Handoko, ditujukan kepada Pemkab yang  ditembuskan kepada Ketua DPRD, Polres, Kodim 0912/Kubar, dan PLN Cabang Samarinda.
Putut mengatakan, pemadaman listrik akibat 4 unit mesin pembangkit yang mengalami gangguan. Yakni mesin unit 1, 3, 7 pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) Arena Maju Bersama dan unit 1 PLTD Sendawar milik PT PLN di Mentiman Kampung Melak Ulu, Kecamatan Melak. Sehingga, daya mampu pembangkit mengalami penurunan sebesar 1.250 kilowatt (kw).
Putut menyatakan, pemadaman bergiliran dimulai  Rabu kemarin,  berlanjut hingga Senin (15/8). Waktu pemadamannya dimulai pukul 17.00-24.00 wita.
Terpisah, Wakil Bupati Kubar Didik Effendi mengimbau, agar warga meningkatkan kewaspadaan akibat pemadaman listrik bergilirannya tersebut. Lilin, lampu teplok harus benar-benar diletakkan di tempat yang aman. Demikian juga obat nyamuk, agar tidak membakarnya di tempat yang rawan  kebakaran. “Untuk ibu-ibu,  harus mengecek apakah api kompor atau kayu bakar sudah mati,” saran dia. Pengalaman selama ini menunjukkan, di bulan Ramadan sering terjadi kebakaran.

Jumat, 05 Agustus 2011

"...Demokrat Kubar Polemik..."

Di sejumlah titik di Kutai Barat (Kubar), salah satunya di lingkungan perkantoran Pemkab, terpasang spanduk berisi ucapan selamat kepada Yahya Marthan sebagai ketua DPC Partai Demokrat (PD) Kubar.
Melihat itu, mantan Ketua DPC PD Kubar, Iku, pun bereaksi. Ia membantah isi spanduk tersebut.
“Memang saya juga melihat ada spanduk itu. Tapi, isi spanduk itu tidak benar. Karena pemilihan ketua Partai Demokrat Kubar yang dilakukan kubu Yahya Marthan telah melanggar aturan partai,” tegas Iku yang kini masih menjabat wakil ketua DPRD Kubar kepada harian ini, Selasa (3/8).
Alasan tidak sahnya Yahya Marthan sebagai ketua DPC PD Kubar ini, kata Iku, karena hanya menggunakan 6 PAC PD ditambah 4 pengurus PAC PD yang sudah tidak aktif lagi. Sementara di Kubar, kata Iku, ada 21 PAC PD.
“Hampir semua PAC PD mendukung saya kembali untuk menjabat kedua kalinya sebagai ketua DPC PD Kubar,” katanya.
Iku mengakui sudah menyampaikan surat keberatan kepada DPP PD di Jakarta.
“Saya baru pulang dari Jakarta. Kita masih menunggu sebulan agar DPP PD bisa memutuskannya,” sebut Iku.
Sikap menolak Yahya Marthan, ungkap Iku, para PAC PD Kubar juga sudah sepakat membuat spanduk tandingan lagi yang isinya juga menolak Yahya Marthan sebagai ketua DPC PD Kubar.
Ditanya bagaimana kosongnya jabatan DPC PD Kubar, Iku mengatakan, masih menunggu dari DPP. Masa jabatan ketua DPC PD Kubar memang sudah berakhir pada Juli 2011 lalu.
Hingga berita ini diturunkan, media ini belum berhasil menghubungi Yahya Marthan.
Sejak tak lagi menjabat Sekkab Kubar, posisi Yahya Marthan tak diketahui media ini. Yang jelas, pencopotannya dari jabatan Sekkab oleh Bupati Ismail Thomas bergulir di pengadilan. Yahya keberatan dengan pencopotan itu.

12 Kantor Baru Sudah Sebulan Digunakan...

12 kantor baru bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)di Kompleks Perkantoran Pemkab Kubar sudah sebulan ditempati. Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (Kesbanglinmas) Kubar Achmad Sofyan mengaku, senang bisa pindah ke gedung kantor baru.
“Di kantor yang baru ini lebih lega karena tidak berdesak-desakan lagi,” kata Sofyan.  Kantor Kesbangpol dan linmas yang lama sebelumnya bergabung dengan Kantor Inspektorat Wilayah Kubar.
Hal senada diungkapkan Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial Kubar Tri Wiyoso. Menurutnya, kantor yang sekarang jauh lebih baik dan layak sebagai tempat bekerja, jika dibandingkan kantor lama yang menyewa rumah warga di Jalan DI Panjaitan Busur, Kecamatan Barong Tongkok.
“Di kantor lama tidak cukup menampung pegawai Dinsos Kubar, sehingga sebagian pegawai ada yang terpaksa berdiri. Bahkan ada yang sementara harus bekerja di halaman kantor menggunakan tenda yang biasa digunakan untuk korban bencana,” ujarnya.
“Sekarang semua pegawai sudah bisa bekerja di dalam ruangan, meski kadang terkendala dengan listrik yang masih menggunakan generator set (genset),” katanya. Gedung kantor Dinas Sosial berada tepat di samping Kantor BKD Kubar.
Sebelumnya, Sekretaris Kabupaten Kubar Aminuddin memberikan peringatan kepada SKPD yang menempati kantor baru untuk tetap menjaga kebersihan dan keamanan di lingkungan perkantoran. Dia mengimbau Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Tenaga Kerja Kontrak (TKK) memarkir kendaraan di tempat parkir yang telah disediakan, agar mengurangi risiko terjadinya kecelakaan karena sempitnya jalan akibat kendaraan yang memakan badan jalan. Selain itu agar lokasi perkantoran terlihat rapi.
Kepala Satpol PP Kubar Marulie mengatakan, juga akan mengawasi lokasi perkantoran dari praktik-praktik mesum. “Kami akan merazia mereka yang melakukan tindakan tidak terpuji di lokasi perkantoran,” katanya, beberapa waktu lalu.
Untuk diketahui 12 kantor baru itu diresmikan beberapa pekan lalu.
Ke-12 bangunan baru itu ditempati Kantor Kesbangpol dan Perlindungan Masyarakat Kubar, Kantor Arsip Daerah, Dinas Sosial, Dinas Pertambangan dan Energi.
Kemudian, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kubar, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Kampung (BPMPK), Badan Lingkungan Hidup, Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Dinas Tenaga Kerja, Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), serta Satuan Polisi Pamongpraja (Satpol PP),  dan Dinas Kesehatan.

Rabu, 03 Agustus 2011

...Bupati Minta Instansi Terkait Proaktif...

SEGERA DITINDAKLANJUTI: Bupati Ismail Thomas (ke-2 kiri) menyerahkan nota tanggapan pemerintah terhadap penjelasan DPRD, kepada Wakil Ketua HM Zainuddin.
SENDAWAR - Tanggapan positif disampaikan Pemkab Kutai Barat (Kubar) terhadap 5 Rancangan Peraturan Daerah (raperda) inisiatif, yang diajukan DPRD Kubar pada sidang paripurna sebelumnya. Diharapkan, Raperda tersebut segera ditindaklanjuti eksekutif bersama legislatif, karena usulan yang telah diajukan merupakan produk penting bagi masyarakat.
Hal ini dikatakan Bupati Kubar, Ismail Thomas pada sidang paripurna tentang tanggapan pemerintah terhadap nota penjelasan DPRD tentang penyampaian 5 Raperda inisiatif di Gedung DPRD Kubar, Selasa (2/8) kemarin.
Bupati Ismail Thomas berharap, seluruh instansi terkait dengan Raperda ini dapat selalu berperan aktif dalam proses pembahasannya. “Maksud saya agar Raperda yang diajukan ini bisa diselesaikan secepat mungkin, dan dapat segera dirasakan manfaatnya bagi seluruh masyarakat Kubar,” kata Ismail.
Seperti diberitakan sebelumnya, kelima Raperda itu adalah, Raperda tentang penyusunan produk hukum daerah, Raperda Penjamin Pemkab Kubar terhadap penyelenggaraan Politehnik Sendawar, Raperda Pelayanan Air Bersih, Raperda tentang Nama-Nama Jalan di Kubar, dan Raperda tentang Pemberlakuan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 24/PRT/M.2007 tentang Pedoman Teknis Pemberian Izin Mendirikan Bangunan.
Khusus pada Raperda tentang Penjamin pemerintah Kabupaten Kubar terhadap penyelenggaraan Politehnik Sendawar atau penjaminan pemberian dana hibah kepada Yayasan Pendidikan Sentawar Sakti sebagai Penyelenggara Pendidikan Tinggi Politehnik Sendawar, bupati memberikan catatan khusus. Yakni, dalam pembahasannya nanti diperlukan kajian mendalam agar tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan. Pemberian dana hibah tersebut juga harus disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah

Jam Kerja Pegawai Dikurangi...TETAF HARUS OPTIMAL DALAM PELAYANAN PUBLIK...

Selama Ramadan 1432 H, Pemkab Kubar memberlakukan jam kerja khusus. Ini mengacu Surat Edaran Wakil Gubernur Propinsi Kaltim nomor : 061.2/6293/Org, tertanggal 11 Juli 2011, perihal Ketentuan Jam Kerja Selama Pelaksanaan Ibadah Puasa Ramadan 1432 H
“Pemberlakuan jam kerja khusus selama bulan Ramadan ini dilakukan upaya memberikan ketenangan dan ketenteraman menjalankan ibadah puasa, khususnya bagi para Pegawai Negeri Sipil dan Tenaga Kerja Kontrak yang beragama Islam,” kata Kasubag Tata Laksana Sekretariat Kabupaten (Setkab) Kubar Yuyun Diah Setiotini di kantornya, Selasa (2/8) kemarin.
“Untuk surat edaran ini, udah kita sebarkan kepada semua SKPD di lingkungan Pemkab Kubar Senin (1/8) melalui surat jika dekat. Untuk kantor yang jauh seperti kantor camat, surat ini kita kirimkan melalui telegram,” ungkapnya.  Yuyun menambahkan, jam masuk kantor PNS untuk hari Senin - Kamis memang dimundurkan. Sebelumnya masuk kerja pukul 07.15 menjadi pukul 08.00 wita. Sedangkan jam pulang lebih awal, dari pukul 16.00 wita menjadi pukul 15.00 wita. Sementara di hari Jum’at masuk kerja pukul 08.00 wita sampai pukul 11.00 wita. “Perubahan jam kerja tersebut berlaku efektif selama bulan Ramadan, terhitung sejak Senin (1/8),” tegas Yuyun.
Dikatakan Yuyun, melalui kebijakan tersebut diharapkan, PNS dapat menunaikan ibadah puasa dengan tenang dan tentram. "Intinya kan kita berharap kebijakan ini dapat memberikan ketenangan bagi mereka yang menunaikan puasa. Selain tidak mengurangi ketentuan jam kerja sesuai yang diatur dalam undang-undang," tuturnya. Kendati demikian, ia mengingatkan kepada seluruh PNS untuk tetap disipilin masuk bekerja. Pasalnya, Sekkab Kubar akan menggelar pengawasan secara intensif sebelum dan sesudah cuti bersama. "Sekkab beserta asisten terkait akan turun mengawasi mulai 26 Agustus (sebelum cuti bersama) dan 5 September (sesudah cuti bersama). Jadi dihimbau tetap kerja seperti biasa dengan memberlakukan jam kerja, Nah saat itu pula seluruh Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) akan dimintai laporan tentang kehadiran pegawai," ujarnya.
Sementara Kepada Kepala/Pimpinan SKPD di lingkungan Pemkab Kubar agar menyampaikan laporan ini tingkat kehadiran PNS dan TKK sebelum dan sesudah cuti bersama. Selanjutnya bagi unit kerja yang menyelenggarakan pelayanan umum kepada masyarakat kepada masyarakat seperti rumah sakit dan pelayanan umum lainnya. Agar dapat menyesuaikan, sehingga perubahan jam kerja selama bulan Ramadhan dan cuti bersama tidak mengganggu pelayanan umum kepada masyarakat,” himbau Yuyun lagi.

"...Pelantikan SEKKAB KUTAI BARAT 2011 - 2016..."

DAPAT AMANAT : Aminuddin (kiri) menandatangani berkas berita acara pelantikan sebagai Sekkab Kubar disaksikan Bupati Ismail Thomas.
SENDAWAR - Jabatan Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kubar yang sebelumnya lowong kini telah terisi. Bupati Kubar Ismail Thomas, melantik Aminuddin sebagai Sekkab Kukar, Senin (1/8) kemarin di gedung Tulur Aji Jangkat Kantor Bupati Kubar.  Sebelumnya, Sekkab Kubar dipegang oleh Yahya Marthan.
Saat pelantikan hadir Wakil Bupati Kubar H Didik Effendi S Sos MSi, Wakil Ketua DPRD Kubar Zainuddin, para pejabat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, di antaranya Dandim 0912 Kubar Letkol M Zulkifli, Kapolres Kubar AKBP RY Wihastono Yoga Pranoto, serta seluruh pejabat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Sebelumnya Aminuddin menjabat Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kubar sejak 2006. Pada tahun ini, dia menduduki jabatan Asisten Bidang Pemerintahan, Hukum dan Humas sekaligus Pelaksana Harian (Plh) Sekkab Kubar.
Setelah dilantik, Aminuddin menandatangani pakta integritas sebagai komitmen untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dan baik. Pelantikan ini sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Kaltim H Awang Faroek Ishak nomor 821.2/III.2-3944/TUUA/BKD-2011 tanggal 15 Juli 2011 tentang pemberhentian Sekkab sebelumnya  dan Surat Keputusan Gubernur Kaltim H Awang Faroek Ishak nomor 821.2/III.2-6003/TUUA/BKD-2011 tanggal 15 Juli 2011 perihal pengangkatan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam jabatan sekretaris daerah Kubar.
Bupati Ismail Thomas mengatakan, Kubar memiliki tantangan pekerjaan di bidang pembangunan dan peningkatan kesejahteraan rakyat. Namun pekerjaan itu  tidak bisa dikerjakan sendiri-sendiri, tetapi seluruh pihak harus ikut serta mendukung tanggung jawab penyelesaian tugas tersebut, sehingga diperlukan kerja sama seluruh pihak.
“Kubar ke depannya akan menghadapi tantangan pekerjaaan pembangunan dan kesejahteraan yang harus diselesaikan dalam waktu singkat, sehingga warga cepat merasakan hasil pembangunan tersebut. Pekerjaan ini butuh dukungan seluruh pihak, terkait dengan tercapainya visi misi pembangunan pemkab Kubar tahun 2011-2016,” ujarnya.
Dia menjelaskan, terkait dengan itu, sosok seorang sekkab sangat penting, sebab dirinya yang bertanggung jawab mengatur tata kelola birokrasi dan pemerintahan sebaik mungkin sehingga mampu mengkoordinasi seluruh kegiatan pemerintahan demi tercapainya tujuan pembangunan dalam waktu singkat. Namun ia memaklumi, sekkab juga sebagai seorang manusia yang tidak luput dari kesalahan.  Namun tidak berhenti disitu saja, setiap kesalahan harus diperbaiki lagi di masa datang.
Ia juga memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada sekkab yang lama, yang dinilainya sudah cukup baik menjalankan tugas. “Kepada yang sekkab yang baru agar dapat melanjutkan hal-hal positif yang sudah dikerjakan sekkab yang lama. Sedangkan yang masih kurang dapat ditingkatkan lagi dalam masa jabatan baru ini,” terangnya.
Seusai dilantik, Aminuddin didampingi sang istri Helmi Aminuddin menerima ucapan selamat dari seluruh undangan yang hadir pada acara tersebut.

Senin, 01 Agustus 2011

Polisi Razia Petasan dan Miras...Polres Kubar Siap Dukung Penertiban THM

Memasuki Ramadan,  Polres Kubar melakukan razia petasan dan minuman keras (miras). Hasilnya, ratusan petasan dan miras diamankan.
“Ini hasil kegiatan jajaran Polres dan jajaran polsek-polsek se-Kubar,” kata Kapolres AKBP RY Wihastono Yoga Pranoto kepada harian ini, Minggu (30/7) kemarin.
Jadi, kata dia, selama bulan Ramadan ini tidak ada penjualan petasan dan miras. Jika masih ada, semua jajaran kepolisian akan mengambil tindakan. Adapun sanksi bagi yang tertangkap basah, selain barang disita sebagai barang bukti, penjualnya bisa diproses secara hukum.
Tindakan Polres Kubar ini sejalan dengan imbauan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kubar KH Ali Janji, seperti dilansir media ini, beberapa hari lalu. MUI juga meminta tempat hiburan ditutup jika siang hari. Sedangkan, malam hari buka setelah umat Muslim melaksanakan ibadah atau sekitar pukul 22.00 Wita. Untuk rumah makan yang buka siang wajib memakai tenda/pelindung kain, agar tidak langsung dipandang umum.
Imbauan ini semua, kata Ali Janji, sebagai bentuk hormat menghormati umat Muslim yang melaksanakan ibadah puasa, sebulan penuh.
Menyikapi soal tempat hiburan atau THM itu, Kapolres mengakui, kesulitan menerapkan imbauan tersebut. Pasalnya, keberadaan THM di bawah kewenangan pemerintah setempat.
“Kalau kita (polisi, Red), siap mem-back-up jika memang pihak pemerintah memerlukan bantuan dalam penindakan di lapangan,” tegas Kapolres.
Terpisah, Wakil Bupati Kubar Didik Effendi mengimbau, agar THM di Kubar bisa menghormati umat Muslim melaksanakan ibadah puasa. Penghormatan dimaksud, bisa mengurangi jam buka/pelayanan. Demikian juga kepada rumah makan yang buka siang hari harus pakai penutup/pelindung.
“Kita harapkan, ibadah di bulan Ramadan ini dapat berjalan dengan baik dan tetap menumbuhkan rasa kehormatan antarumat beragama,” kata Didik Effendi sembari menyatakan dukungan atas langkah Polres merazia petasan dan miras.

Saingan Kutai Barat Hanya Bontang, dan Balikpapan


JALUR UTAMA: Jalan dua jalur dari pusat pemerintahan di Kecamatan Barong Tongkok ke Melak ini yang membuka akses di Sendawar, ibukota Kabupaten Kubar.
SENDAWAR - Kesultanan Kutai Kartanegara (Kukar) melalui H Adji Pangeran Ario Jaya Winata SH MM mengakui keberhasilan pembangunan jalan dua jalur sepanjang 20 kilometer, serta tata kota yang rapi dan bersih di ibukota Sendawar meliputi Kecamatan Barong Tongkok-Melak. Hal itu disampaikan saat Pangeran Ario berkunjung ke Kubar, Selasa (26/7) lalu.
Dia mengatakan, dari kunjungan ke kabupaten/kota se-Kaltim, selama ini, saingan Kubar dalam pembangunan adalah Bontang dan Balikpapan, yang sama-sama menjadi daerah yang maju dan penataan kotanya baik.
“Saya tidak melihat karena Kubar daerah baru dan masih banyak lahan kosong lantas mudah ditata. Yang pasti, ini berkat penataan oleh Bupati Kubar Ismail Thomas, sekaligus didukung warganya,” kata Pangeran Ario yang juga berkerabat dengan Adji Muhammad, mantan Sekretaris Kabupaten Kubar era Bupati Kubar Rama A Asia, pada 2002 lalu.
Sanjungan Pangeran Ario bersama Adji Pangeran Hario Yudho Putro, Adji Eduardo, dan rombongan itu diungkapkan setelah menyisir jalan dua jalur dari Kecamatan Barong Tongkok sebagai pusat pemerintahan dan pendidikan hingga ke Kecamatan Melak sebagai pusat kota pintu gerbang Sungai Mahakam. “Dulu saya pernah ke Melak pada tahun 1990-an, ternyata dengan hasil pemekaran ini betul-betul berubah drastis kemajuannya,” katanya lagi.
Melihat kemajuan Kubar ini, Pangeran Ario menyatakan, seharusnya Pemkab Kutai Kartanegara yang sebelumnya menjadi induk kabupaten Kutai, merasa malu. Misalnya saja, ruas jalan dua jalur di Kukar jauh lebih jelek, karena banyak yang berlubang-lubang.
Sebelumnya, Bupati Kubar Ismail Thomas menyatakan, pembangunan jalan dua jalur sepanjang 20 km itu merupakan komitmennya untuk membuka Sendawar sebagai kota yang indah dan tertata rapi. “Parit yang dibangun di tengah badan jalan hanya ada di Kubar dan ini meniru penataan kota negara berkembang,” kata Ismail Thomas, belum lama ini.
Bersama Wakil Bupati Didik Effendi, dia tidak saja membangun sarana jalan, tetapi membangun jembatan Aji Tulur Jangkat di Kampung Melak Ilir, Kecamatan Melak. Jembatan yang menyeberangi Sungai Mahakam pertama di Kubar ini menghubungkan Kecamatan Mook Manaar Bulatn. Kemudian akan menghubungkan lagi jalur jalan sebelah kanan ke jembatan Sungai Mahakam di Kota Bangun, Kukar.
Berikutnya, jalur jalan sebelah kiri ke Kabupaten Kutai Timur. Jalur jalan ini selebih pendekat sekitar 70 km dibandingkan jalur jalan trans Kalimantan yang ada sekarang. Ke depan, Kubar akan semakin menjadi daerah terbuka. Ini akan mendorong meningkatnya ekonomi masyarakat. Sembari pembangunan infrastruktur lainnya terus dilakukan, seiring dengan program Pemkab Kubar.