Kamis, 24 November 2011

Enam Prioritas di RAPBD 2012



AKAN DIMAKSIMALKAN: Bupati Ismail Thomas (kiri) menyerahkan jawaban pemerintah terhadap pemandangan umum fraksi DPRD terhadap RAPBD 2012, diterima Ketua DPRD FX Yapan, Rabu (23/11).
SENDAWAR - Bupati Kubar Ismail Thomas menyatakan akan menggunakan anggaran pembangunan 2012 semaksimal mungkin untuk melanjutkan pembangunan Kubar dengan memfokuskan kepada enam bidang prioritas. Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kubar 2012 sebesar Rp 1,5 triliun, sama dengan tahun 2011.
“Pemerintah menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada fraksi di DPRD  yang memberikan dukungan terhadap nota pengantar  RAPBD 2012,” kata Ismail Thomas, Rabu (23/11) kemarin. Bupati mengatakan itu saat menyampaikan nota penjelasan RAPBD 2012  di gedung DPRD. Sambutan bupati ini menjawab jawaban terhadap pemandangan umum Fraksi  DPRD  tentang nota pengantar RAPBD  2012, 16 November lalu.
Prioritas yang dimaksud, pertama, pembangunan dan peningkatan infrastruktur serta pembangunan prasarana dan sarana dasar sosial  ekonomi masyarakat kampung. Kedua, peningkatan kualitas dan produktifitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui peningkatan kualitas pendidikan dan peningkatan kualitas kesehatan masyarakat.
Kemudian, ketiga pengembangan ekonomi kerakyatan yang berbasis pembangunan pertanian, Usaha Bersama Kampung (UBK) dan usaha-usaha produktif atau Usaha Kecil Menengah (UKM), dan keempat penanganan dan upaya-upaya penggulangan kemiskinan. Selanjutnya,  kelima perwujudan penyelenggaraan kepemerintahan daerah yang baik. Terakhir pengembangan seni budaya dan pariwisata, hubungan antaretnik dan pemberdayaan adat budaya lokal.
Bupati juga mengatakan, nota penjelasan keuangan pemerintah mengenai RAPBD  2012 yang disusun  secara partispatif, transparan, akuntabel, adil, efisien, dan efektif yang menunjukan tekad pemerintah demi terwujudnya Kubar yang masyarakatnya semakin cerdas, sehat, produktif, dan sejahtera berbasiskan ekonomi kerakyatan. “Pemerintah juga sependapat dengan Fraksi PDI-Perjuangan agar Satuan Kerja Perangat Daerah (SKPD ) yang berpotensi menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) wajib menyusun target dan rencana pendapatan sesuai dengan urusan, organisasi, kelompok, jenis, obyek dan rincian obyek pendapatan untuk mencapai target PAD secara optimal,” tandasnya.
Dia juga mengatakan, pemerintah sependapat dengan Fraksi Partai Gokar  bahwa Tim Anggaran Pemerintah Daerah dalam menyusun dan melakukan rasionalisasi pagu anggaran kegiatan pada setiap SKPD menggunakan analisa standar belanja, standarisasi satuan harga barang/jasa dan standar pelayanan minimal untuk menganalisis kewajaran pagu anggaran dan jenis kegiatan yang lebih prioritas.
Selain itu, pembangunan infrastruktur terutama jalan dan jembatan agar diprioritaskan untuk membuka keterisolasian wilayah, serta meningkatkan aksebilitas arus barang dan jasa dari ibu kota kabupaten ke kecamatan sampai ke kampung dan sebaliknya.
Pemerintah juga sependapat dengan Fraksi Partai Golkar dan Fraksi Partai Demokrat bahwa pembangunan bidang pertanian haruslah benar-benar dimaksimumkan  untuk meningkatkan tarap hidup masyarakat. Terutama pada program peningkatan penerapan teknologi pertanian dan perkebunan.
Pada anggaran 2012 pemerintah  merencanakan  Rp 30,06 miliar atau meningkat sebesar Rp 13,28 miliar atau 85,19 persen dibandingkan alokasi anggaran 2011 sebesar Rp 16,23 miliar untuk meningkatkan aktifitas pembangunan pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar