Pembangunan gedung dan tower pemancar RRI untuk mengkover perbatasan
Kaltim dengan Malaysia, berlokasi di Kecamatan Long Bagun, sudah
selesai. Pada 22 November 2011 lalu, telah dilakukan serah terima dari
kontraktor pelaksana kepada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika
Kubar di Long Bagun.
Camat Long Bangun Rosalina Song, dan tokoh masyarakat yang hadir
serahterima gedung RRI perbatasan berukuran 15x14,5 meter dan sebuah
tower tersebut, mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Kubar yang telah
menetapkan lokasinya di Long Bagun.
“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada kontraktor pelaksananya,
sehingga semua sarana RRI perbatasan ini dibangun dengan baik,” kata
Rosalina Song. Dia memberikan apresiasi kepada masyarakat Long Bagun
yang telah mendukung kelancaran pembangunan gedung dan tower RRI ini.
Rosalina berharap, kehadiran RRI dapat menyebarkan informasi kepada
masyarakat baik itu pembangunan, dan seni budaya terutama keadaan
masyarakat di pedalaman. “Saya juga meminta dengan selesainya bangunan
dan tower ini, RRI segera on air (mengudara), karena sudah
ditunggu-tunggu warga,” ungkap dia.
Hal senada dikatakan Benediktus Juan, warga Kecamatan Long Pahangai
yang menyambut baik berdirinya RRI. Ia meminta secepatnya RRI
mengoperasikan pemancar tersebut. “Kami juga meminta agar penyiar atau
tenaga kerja yang bertugas di RRI Perbatasan ini setidaknya warga
setempat atau warga hulu Mahakam,” kata Benediktus Juan, secara
terpisah.
Hal ini, kata dia, akan lebih mudah jika warga lokal karena memahami
kultur seni budaya dan bahasa yang mayoritas Dayak Bahau, Kenyang,
Aoheng, Penihing, dan sub-etnis Dayak lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar