Kamis, 24 November 2011

Tugu Khatulistiwa di Long Iram...Sebagai Penanda Geografis sekaligus Sejarah



LEBIH MEGAH: Tugu Khatulistiwa di Pontianak yang terdiri dari 4 tonggak kayu belian (kayu besi) ini, termasuk tugu yang sangat populer di Indonesia. Tugu sejenis di Long Iram diharapkan lebih megah lagi.
SENDAWAR - Garis khatulistiwa yang juga membentang di wilayah Kecamatan Long Iram akan segera ditandai lewat sebuah tugu, mirip yang ada di  Pontianak, Kalimantan Barat. Bupati  Ismail Thomas berniat  mewujudkan pembangunan tugu khatulistiwa tersebut.
“Saya sudah meminta membuat perencanaan tugu khatulistiwa di Long Iram, agar tahun 2012 bisa mulai dibangun. Saya kira tidak sulit karena tidak memerlukan dana yang  besar,” kata Bupati Ismail Thomas, Kamis (17/11) tadi. Dia mengatakan ini di hadapan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak, Ketua DPRD Kubar FX Yapan, Camat Long Iram Junaidi, dan ratusan masyarakat Long Iram, pada peresmian BPD Kantor Cabang Pembantu Kecamatan Long Iram.
Tingginya keinginan Ismail Thomas membangun tugu tersebut, karena tidak ingin keberadaan tugu khatulistiwa hanya ada di Pontianak, Kalbar saja. Sementara di Kubar yang membentang garis khatulistiwa di wilayah  Kecamatan Long Iram, terlupakan. “Makanya harus ada tugu khatulistiwa juga di Long Iram,” tegasnya lagi.
Keberadaan garis khatulistiwa di Long Iram ini, beber Ismail Thomas, sering disampaikan guru saat ia sekolah puluhan tahun silam. “Ketika saya masih  di  SD, guru saya mengatakan, garis khatulistiwa itu terbentang dari Pontianak, Kalbar ke Kecamatan Long Iram,” katanya. Tapi tentang di mana lokasi garis khatulistiwa di Long Iram itu, sampai sekarang tidak diketahui.
Ismail berharap, dengan doa dan didukung masyarakat Kubar khususnya masyarakat Long Iram,  tugu khatulistiwa tersebut akan terwujud. Di samping sebagai tanda khatulistiwa, juga  akan menjadi objek wisata dan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat sekitar.
Terpisah, Camat Long Iram Junaidi mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan lahan untuk pembangunan tugu khatulistiwa, sejak 2009. Lokasinya di Jalan Dr Soewondo RT 4 Kampung Long Iram Kota, Kecamatan Long Iram dengan  lahan sekitar 20 x 30 meter. “Harapan saya bentuk tugu khatulistiwanya lebih bagus dan unik. Kalau bisa tidak kalah dengan tugu khatulistiwa di Pontianak, Kalbar,” pinta Junaidi ketika dikonfirmasi melalui ponselnya, kemarin.
Pemerintah Kecamatan bersama masyarakat, dikatakannya, sangat mendukung pembangunan tugu khatulistiwa tersebut bisa diwujudkan tahun depan atau 2012. Dengan adanya tugu khatulistiwa, maka Long Iram akan lebih dikenal. Apalagi, Kecamatan Long Iram, salah satu kota tertua di Kubar. “Ini akan menjadi daya tarik tersendiri,” kata Junaidi.
Hal senada ditegaskan Hamsadi,  tokoh masyarakat  Long Iram. Dia mengatakan, keputusan yang diambil oleh Bupati Ismail Thomas  cerdas. Karena pembangunan tugu khatulistiwa di Long Iram sebagai kecamatan tertua yang berdiri sekitar 1826 bisa membangkitkan perkembangan Kecamatan Long Iram. Di samping itu membangkitkan nilai historis tersendiri yang cukup terkenal di Belanda.
“Karena di zaman Belanda, Kecamatan Long Iram menjadi basis perebuatan kekuasan pada waktu itu,” kenang dia. ”Saya harap  tugu khatulistiwa itu  dihiasi lampu warna-warni,   sehingga menarik bagi wisatawan yang melihatnya,” pinta dia.
Hamsadi mengakui sependapat  tugu khatulistiwa di di Jalan Dr Soewondo RT 4 Kampung Long Iram. Karena dulunya, tempat tersebut memiliki historis yang cukup tinggi. Yakni Kantor Kewedanaan pertama, serta Boven Mahakam tahun 1856. Yakni  pintu gerbang menuju ke hulu Mahakam pada masa penjajahan Belanda. “Long Iram juga sebagai kota tugu lintasan khatulistiwa,  dinamakan tugu ekuator yang dibangun sekitar  Agustus 1953,” sebut Hamsadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar