Perayaan Natal dapat dimanfaatkan masyarakat sebagai momentum untuk
menjaga kerukunan dan menghindari permusuhan. Hal ini dikatakan Ketua
DPRD Kubar FX Yapan, ketika memberikan sambutan pada perayaan Natal
bersama antar perusahaan dengan masyarakat Kampung Besiq dan Bermai,
Kecamatan Damai di lapangan SD 014 Besiq, Senin (26/12) malam.
Perayaan Natal bersama ini, harap FX Yapan, supaya diselenggarakan
minimal 2 tahun sekali. Karena banyak manfaat jika perayaan Natal ini
dilakukan bersama antara perusahaan dan masyarakat.
Tema Natal kali ini adalah “Firman menjadi manusia,” (Yohanes 1:14).
Pembicara Pdt Yanvantius Tulai dan disemarakkan artis rohani ibu kota
antara lain Mawar Simorangkir dan Mozart Daniel Silalahi. Dihibur juga
tarian daerah dari Grup Tari Bawe Ape.
Bupati Kubar Ismail Thomas dalam sambutan tertulis yang dibacakan
Asisten II Sekkab Kubar, Abed Nego mengatakan, dalam era transformasi
atau pertumbuhan saat ini masyarakat menuju dunia globalisasi meliputi
ilmu pengetahuan, teknologi, pertumbuhan dan perkembangan peradaban
manusia modern. “Pengaruh dunia sangat dominan mempengaruhi manusia,”
kata bupati.
Ditambahkannya, gereja dan jemaat harus memiliki sikap balancing atau
keseimbangan menghadapi pertumbuhan tersebut melalui sikap konstruktif
atau selalu ingin maju dan membuka diri terhadap perubahan, mentalitas
yang baik dengan mendukung bagi upaya kemajuan umat manusia. Ditambahkan
Abed Nego, apresiasi perusahaan dengan berbagi kasih dengan masyarakat
ini patut dijadikan contoh.
Ketua Panitia Perayaan Darwin Sitompul mengatakan, total dana yang
terkumpul dari sumbangan sebesar Rp 220,5 juta. Perusahaan yang
mendukung kegiatan ini antara lain PT Trubaindo Cool Mining, PT Bharinto
Ekatama, PT Ketapang Hijau Lestari, PT Rimba Karya Raya Tama, PT Kruing
Lestari Jaya, PT Pama Persada, PT Teguh Sinar Abadi, PT Timber Abadi,
PT Manoor Bulant Lesrai, PT Gunung Bara Utama, dan dana pribadi dari
Alexander Edmond.
Berikut bantuan lainnya dari Ketua DPRD Kubar, PT RRL, dan HKL. Hadir,
Petinggi Besiq Rodi, Petinggi Bermai Gamus, Muspikab Damai, dan
perwakilan dari perusahaan.
Rabu, 28 Desember 2011
Kaum Perempuan Belum Optimal...Berperan di Pemerintahan dan Pembangunan
TINGKATKAN
KEMANDIRIAN: Bupati Ismail Thomas (kanan) memberikan upacan selamat
kepada kaum perempuan yang memeringati Hari Ibu ke-83.
SENDAWAR - Peran serta kaum perempuan dalam proses
perjuangan dan pembangunan diharapkan mampu memberikan sumbangsihnya
bagi Kubar. Karena keterlibatan kaum perempuan belum optimal, tentu hal
tersebut bukanlah suatu kesengajaan. Hal ini diungkapkan Bupati Kubar
Ismail Thomas, saat memberikan tanggapan berkaitan Hari Ibu ke-83 tahun
2011, belum lama ini.
Menurut dia, kaum perempuan mempunyai peluang dan kesempatan yang sama di dalam pembangunan di kabupaten, baik untuk duduk di pemerintahan maupun di dalam dunia usaha. “Tinggal sejauh mana minat dan tekad kaum perempuan untuk mengambil bagian dalam setiap aktivitas pembangunan di Kubar,” kata Ismail.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kubar, Lucia Mayo Thomas mengatakan, upaya peningkatan peran dan partisipasi perempuan di bidang ekonomi dalam rangka mewujudkan kesetaraan gender perlu dilihat menjadi satu hal yang sangat strategis di dalam memperkuat ketahanan keluarga. Semangat untuk mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa katanya, merupakan lanjutan cita-cita kaum perempuan.
Untuk menjadi ibu bangsa yang berkewajiban menumbuhkan dan mendidik generasi baru yang saling menghormati berbagai peran antar laki-laki dan perempuan. Selain itu, berpartisipasi aktif dalam membangun bangsa dan negara.
Dikatakannya, perempuan juga perlu dilihat sebagai aset pembangunan yang potensial, agar potensi yang ada pada diri perempuan didorong untuk mengisi kemerdekaan membangun hari depan yang lebih baik lagi.
Melalui Hari Ibu diharapkan, mendukung kemitraan perempuan dan laki-laki dalam membangun ketahanan ekonomi rumah tangga menuju kesejahteraan bangsa. Selain itu, mendorong terwujudnya keadilan dan kesetaraan antara perempuan dan laki-laki dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kemudian meningkatkan kemitraan perempuan dan laki-laki dalam membangun ketahanan ekonomi rumah tangga menuju kesejahteraan bangsa.
Menurut dia, kaum perempuan mempunyai peluang dan kesempatan yang sama di dalam pembangunan di kabupaten, baik untuk duduk di pemerintahan maupun di dalam dunia usaha. “Tinggal sejauh mana minat dan tekad kaum perempuan untuk mengambil bagian dalam setiap aktivitas pembangunan di Kubar,” kata Ismail.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kubar, Lucia Mayo Thomas mengatakan, upaya peningkatan peran dan partisipasi perempuan di bidang ekonomi dalam rangka mewujudkan kesetaraan gender perlu dilihat menjadi satu hal yang sangat strategis di dalam memperkuat ketahanan keluarga. Semangat untuk mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa katanya, merupakan lanjutan cita-cita kaum perempuan.
Untuk menjadi ibu bangsa yang berkewajiban menumbuhkan dan mendidik generasi baru yang saling menghormati berbagai peran antar laki-laki dan perempuan. Selain itu, berpartisipasi aktif dalam membangun bangsa dan negara.
Dikatakannya, perempuan juga perlu dilihat sebagai aset pembangunan yang potensial, agar potensi yang ada pada diri perempuan didorong untuk mengisi kemerdekaan membangun hari depan yang lebih baik lagi.
Melalui Hari Ibu diharapkan, mendukung kemitraan perempuan dan laki-laki dalam membangun ketahanan ekonomi rumah tangga menuju kesejahteraan bangsa. Selain itu, mendorong terwujudnya keadilan dan kesetaraan antara perempuan dan laki-laki dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kemudian meningkatkan kemitraan perempuan dan laki-laki dalam membangun ketahanan ekonomi rumah tangga menuju kesejahteraan bangsa.
Belajar Jadi Tidak Serius TP PKK Prihatin, Pelajar Bawa HP ke Kelas
Mudahnya pelajar memiliki handphone (HP) yang kerap mengabaikan
pendidikan di sekolah menjadikan keprihatinan Tim Penggerak Pemberdayaan
Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kubar. Menurut Ketua TP PKK, Lucia Mayo
Thomas, karena pelajar bawa HP ke kelas bisa tidak konsentrasi dengan
pelajaran.
“Guru menerangkan materi pelajaran, sementara pelajarnya malah asik bermain HP, akhirnya belajar tidak serius,” kata Lucia Mayo Thomas, ketika menyampaikan penyuluhan terpadu kepada Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) di Paroki Santo Yohanes Penginjil Linggang Melapeh, Kecamatan Linggang Bigung, beberapa waktu lalu.
Dia menyarankan, agar para orangtua tegas terhadap anak-anak, dan ada rambu-rambunya. “Jika mereka harus sekolah maka harus sekolah dan betul-betul turun sekolah. Jika anak-anak pergi harus izin,” harapnya.
Sebagai orangtua harus tahu teman anak-anaknya dan bisa memperhatikan kelakuan. “Keras terhadap anak juga tidak apa-apa, jika untuk kebaikan,” pungkas Lucia Mayo Thomas.
Pentingnya pendidikan ini, menurut dia, agar anak-anak yang menempuh pendidikan 12 tahun harus tuntas. Bila perlu harus ke perguruan tinggi lagi. Karena harus memanfaatkan peluang dari Pemkab Kubar yang memberikan pendidikan 12 tahun gratis dan beasiswa.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kubar Ayonius mengatakan, mendukung agar di sekolah bisa menerapkan larangan membawa HP. Hanya saja, sebelum aturan itu diterapkan agar pihak sekolah lebih dulu menyosialisasikan kepada orangtuanya dan komite sekolah. Kemudian, dilakukan kesepakatan. “Sekarang sekolah sudah punyak hak otonomi sekolah, sehingga bisa diterapkan sendiri,” pungkas Ayonius.
Sementara itu, SMP 1 Sendawar Kecamatan Barong Tongkok dan SMP 2 Kecamatan Melak sudah menerapkan, larangan anak didiknya membawa HP ke sekolah. Larangan ini sudah menjadi kesepakatan antara pihak sekolah, komite sekolah, dan orang tua anak didik.
“Guru menerangkan materi pelajaran, sementara pelajarnya malah asik bermain HP, akhirnya belajar tidak serius,” kata Lucia Mayo Thomas, ketika menyampaikan penyuluhan terpadu kepada Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) di Paroki Santo Yohanes Penginjil Linggang Melapeh, Kecamatan Linggang Bigung, beberapa waktu lalu.
Dia menyarankan, agar para orangtua tegas terhadap anak-anak, dan ada rambu-rambunya. “Jika mereka harus sekolah maka harus sekolah dan betul-betul turun sekolah. Jika anak-anak pergi harus izin,” harapnya.
Sebagai orangtua harus tahu teman anak-anaknya dan bisa memperhatikan kelakuan. “Keras terhadap anak juga tidak apa-apa, jika untuk kebaikan,” pungkas Lucia Mayo Thomas.
Pentingnya pendidikan ini, menurut dia, agar anak-anak yang menempuh pendidikan 12 tahun harus tuntas. Bila perlu harus ke perguruan tinggi lagi. Karena harus memanfaatkan peluang dari Pemkab Kubar yang memberikan pendidikan 12 tahun gratis dan beasiswa.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kubar Ayonius mengatakan, mendukung agar di sekolah bisa menerapkan larangan membawa HP. Hanya saja, sebelum aturan itu diterapkan agar pihak sekolah lebih dulu menyosialisasikan kepada orangtuanya dan komite sekolah. Kemudian, dilakukan kesepakatan. “Sekarang sekolah sudah punyak hak otonomi sekolah, sehingga bisa diterapkan sendiri,” pungkas Ayonius.
Sementara itu, SMP 1 Sendawar Kecamatan Barong Tongkok dan SMP 2 Kecamatan Melak sudah menerapkan, larangan anak didiknya membawa HP ke sekolah. Larangan ini sudah menjadi kesepakatan antara pihak sekolah, komite sekolah, dan orang tua anak didik.
Waktu, Kesadaran, dan Pilih Hidup
MENGAPA sebagian besar orang bersuka cita bahkan merayakan pergantian tahun? Mengapa orang-orang saling mengucapkan “Selamat Tahun Baru”? Jawabannya dimulai dari dalam diri setiap orang. Pada saat pergantian tahun, tentu ada rasa gembira. Kita merasa bergembira karena kita masih hidup sampai dengan waktu pergantian tahun. Kita masih diperkenankan oleh Sang Pemberi Hidup untuk memasuki embrio waktu tahun yang baru. Itu berarti masih ada harapan. Kenyataan eksistensial semacam inilah yang menyebabkan orang bergembira pada pergantian tahun.
Ketika detik-detik pergantian tahun telah lewat, maka orang mulai memikirkan segala sesuatu ke depan, ke tahun yang baru tiba. Apa yang terjadi di depan sana, kita tidak tahu secara pasti. Kita hanya bisa meraba-raba Karena itulah, lantas rasa gembira dan sukacita tadi mulai bercampur dengan rasa was-was! Sebab itu kita saling peluk-memeluk, rangkul-merangkul, cium-mencium, saling mendoakan, dan berjabat tangan yang diiringi dengan ucapan “Selamat Tahun Baru”. Perilaku semacam ini bermakna sebagai saling berharap dan berdoa, moga-moga jalan hidup kita senantiasa menuju ke arah kehidupan yang berbahagia di sepanjang tahun yang baru.
Dengan permenungan tentang makna ucapan “Selamat Tahun Baru” semacam ini, sebenarnya kita hanya mau menghubungkan manusia dengan waktu, bahwa manusia itu sadar akan waktu. Manusia itu harus bermain dengan waktu, bukannya dipermainkan oleh waktu. Dengan begitu, maka kita justeru sudah menyentuh pertanyaan tentang makna hidup manusia sebagai manusia. Karena itu, permenungan semacam ini akhirnya bernada filsafati, artinya kita mesti bersentuhan dengan soal fundamental mengenai makna dan nilai hidup kemanusiaan kita dalam ruang dan waktu.
Makna dan nilai hidup kemanusiaan kita adalah persoalan kehausan atau kerinduan atau harapan kita sebagai manusia akan hidup yang bahagia. Binatang tidak memiliki kerinduan eksistensial semacam ini. Lalu apakah bahagia itu? Bahagia kita itu haruslah sesuai dengan kodrat rohani kemanusiaan kita. Bahwa bahagia kita itu hanya tercapai dalam persatuan kita dengan Tuhan. Bahwa persatuan kita dengan Tuhan ini harus sudah dicapai (pada prinsipnya) dalam hidup kita sejak di dunia ini. Bahwa segala barang duniawi kita dan hubungan kita dengan barang-barang kita itu pun akan ada makna dan nilainya jika kita tempatkan dalam kerangka ideal cita-cita kita yang pokok itu tadi, yakni hubungan cinta kasih dengan Tuhan dan sesama.
Berdasarkan uraian tersebut, maka memang ada alasan yang mendasar bagi kita untuk saling memberikan ucapan “Selamat Tahun Baru”. Bahkan kalangan tertentu malahan merayakan pergantian tahun dan tahun baru ini secara meriah. Yang lain lagi melaksanakan ibadat keagamaan khusus untuk pergantian tahun dan tahun baru. Mengapa? Karena di satu sisi setiap orang haus akan hidup yang bahagia, namun di sisi lain terpendam pula rasa was-was dalam diri setiap orang akan perjalanan hidupnya di sepanjang tahun yang baru. Bagi saya, yang terpenting adalah doa pribadi dan doa keluarga di saat pergantian tahun semacam ini.
Di tapal batas tahun yang lama dan tahun yang baru menjelang jam nol-nol, ada gunanya kita mengevaluasikan perjalanan hidup dan karya kita setahun yang lalu secara jujur, baik secara subjektif maupun objektif. Betolak dari evaluasi diri itu, kita mematok sasaran-sasaran hidup dan karya kita. Sasaran itu mencakup yang ideal dan yang realistis. Sasaran hidup yang hendak kita capai di tahun 2012. Sasaran-sasaran yang ideal diperlukan untuk mempertahankan motivasi idealisme kita, agar tetap hidup dan memberi semangat kerja keras kita di sepanjang tahun 2012. Sasaran-sasaran yang realistis juga perlu, mengingat banyak hal yang bisa menggagalkan sasaran-sasaran yang ideal tadi untuk terwujud secara maksimal.
David K. Hatch (2011) mengatakan bahwa orang yang mencari makna kehidupan adalah mereka yang telah membentuk pikirannya dan tindakannya untuk sebuah tujuan yang membuat hidup mereka paling bermakna.
Menurut tradisi China, tahun 2012 adalah tahun naga air. Untuk hal ini percaya atau tidak percaya, terserah Anda! Namun menurut tradisi ini, bahwa di tahun naga air (2012), shio yang bernasib baik adalah orang-orang yang bershio tikus, kelinci, naga dan ayam. Kemudian shio yang bernasib sedang (tidak baik dan tidak buruk) adalah shio kerbau, monyet, dan babi. Sedangkan shio yang bernasib buruk adalah macan, ular, kuda, kambing dan anjing.
Bagi saya kehidupan ini adalah anugerah Tuhan. Segala sesuatu yang baik dalam kehidupan ini berasal dari Tuhan. Sebaliknya segala sesuatu yang belum baik adalah semata-mata karena kelemahan kita sebagai makhluk ciptaannya.Yang terpenting adalah berdoa dan bekerja secara berimbang! Itulah kunci kesuksesan, prestasi dan rezeki dalam kehidupan kita.
Bunda Teresa dari Calcutta menasihatkan kita: “Peganglah erat-erat tangan Tuhan dan berjalanlah bersama-Nya di sepanjang jalan kehidupanmu di dunia ini...!” Artinya hanya bersama Tuhan, kita bisa! Bunda Teresa juga membesarkan semangat hidup kita dengan mengatakan: “Kita sendiri merasakan bahwa apa yang kita lakukan hanyalah setetes air di lautan. Padahal, laut akan berkurang airnya jika tidak ada tetesan itu.”
Etienne de Grellet (2011) menulis: “Aku akan melalui jalan kehidupan ini hanya sekali.// Karena itu, kebaikan apa pun yang dapat kulakukan.// Atau kemurahan hati sekecil apa pun yang dapat kutunjukkan kepada sesama manusia.?? Izinkan aku melakukannya sekarang juga.// Izinkan aku untuk tidak menunda dan mengabaikannya.// Karena aku tidak akan melalui jalan ini lagi!”
Akhirnya, Selamat Tahun Baru 2012. Semoga para pembaca yang budiman berkelimpahan dalam kebijaksanaan, kesuksesan, prestasi dan rezeki di sepanjang tahun 2012.
Selasa, 06 Desember 2011
Bupati Minta Pembangunan Kantor Camat Linggang Bigung Dikebut...
Meski terbilang sibuk, Bupati Kubar Ismail Thomas meninjau tiga proyek,
Senin (5/12) kemarin. Orang nomor satu di Pemkab Kubar itu pertama
meninjau pembangunan rumah kantor (rukan) di Jalan Sendawar Raya.
Dilanjutkan peninjauan pembangunan Kantor Camat Linggang Bigung, dan
terakhir water reservoir atau tempat penampungan air PDAM di Kampung
Linggang Kebut, Kecamatan Linggang Bigung.
Saat meninjau rukan yang memiliki sekitar 40 ruko/petak itu, Ismail Thomas terlihat cukup puas. Karena kondisinya lebih baik dibandingkan hasil peninjauan beberapa waktu lalu. Seperti pintu WC sudah bisa berfungsi dengan benar, dan plafon yang jebol juga sudah diperbaiki. Yang membuat indahnya rukan, semua dinding dilapisi dengan wallpaper atau kertas dinding. Sehingga terlihat rapi dan lebih mewah
Meski cukup puas, bupati tetap meminta, agar semuanya bisa dikerjakan dengan rapi dan mendetail. Selain itu juga ia meminta agar pekerjaan di gedung segera dirampungkan. Dengan demikian, gedungnya bisa diserah terimakan. “Fasilitas air, listrik, pendingan ruangan atau air conditioner (AC) ketika diserahterimakan semuanya harus berfungsi dengan baik,” pinta Ismail lagi.
Dia menegaskan, walaupun mengejar target selesai akhir tahun ini, harus tetap memperhatikan kerapian dan kebersihan bangunan secara detail. Selain itu juga menyediakan bak sampah di setiap rukan, dan taman juga harus ditata. “Intinya semua fasililitas yang ada di rukan harus bagus dan berfungsi ketika diserah terimakan,” terangnya.
Ketika meninjau pembangunan Kantor Camat Linggang Bigung, Bupati Ismail Thomas meminta agar bisa selesai akhir tahun 2011. Meski diharuskan cepat, dia berpesan, agar para pengawas proyek bisa memaksimalkan dengan harus rapi, jangan asal-asalan.
Sedangkan saat meninjau tempat penampungan air PDAM di Kampung Linggang Kebut, Linggang Bigung, bupati tidak menyoal kualitasnya. Namun dia menegaskan kepada petugas di water reservoir itu untuk memasang instalasi air di kantornya sendiri. “Jangan sampai kantor pengelola air malah tidak ada jaringan airnya. Bagaimana kebersihan di kantor tersebut jika belum ada instalasi air. Pasang saja sendiri instalasinya, tidak usah tunggu anggaran,” singgung bupati.
Seorang petugas PDAM menjelaskan di hadapan bupati, saat ini sudah terpasang 437 sambungan rumah. Yang sudah mendaftar 300 lebih, dengan biaya pemasangan Rp 1,38 juta.
Saat meninjau rukan yang memiliki sekitar 40 ruko/petak itu, Ismail Thomas terlihat cukup puas. Karena kondisinya lebih baik dibandingkan hasil peninjauan beberapa waktu lalu. Seperti pintu WC sudah bisa berfungsi dengan benar, dan plafon yang jebol juga sudah diperbaiki. Yang membuat indahnya rukan, semua dinding dilapisi dengan wallpaper atau kertas dinding. Sehingga terlihat rapi dan lebih mewah
Meski cukup puas, bupati tetap meminta, agar semuanya bisa dikerjakan dengan rapi dan mendetail. Selain itu juga ia meminta agar pekerjaan di gedung segera dirampungkan. Dengan demikian, gedungnya bisa diserah terimakan. “Fasilitas air, listrik, pendingan ruangan atau air conditioner (AC) ketika diserahterimakan semuanya harus berfungsi dengan baik,” pinta Ismail lagi.
Dia menegaskan, walaupun mengejar target selesai akhir tahun ini, harus tetap memperhatikan kerapian dan kebersihan bangunan secara detail. Selain itu juga menyediakan bak sampah di setiap rukan, dan taman juga harus ditata. “Intinya semua fasililitas yang ada di rukan harus bagus dan berfungsi ketika diserah terimakan,” terangnya.
Ketika meninjau pembangunan Kantor Camat Linggang Bigung, Bupati Ismail Thomas meminta agar bisa selesai akhir tahun 2011. Meski diharuskan cepat, dia berpesan, agar para pengawas proyek bisa memaksimalkan dengan harus rapi, jangan asal-asalan.
Sedangkan saat meninjau tempat penampungan air PDAM di Kampung Linggang Kebut, Linggang Bigung, bupati tidak menyoal kualitasnya. Namun dia menegaskan kepada petugas di water reservoir itu untuk memasang instalasi air di kantornya sendiri. “Jangan sampai kantor pengelola air malah tidak ada jaringan airnya. Bagaimana kebersihan di kantor tersebut jika belum ada instalasi air. Pasang saja sendiri instalasinya, tidak usah tunggu anggaran,” singgung bupati.
Seorang petugas PDAM menjelaskan di hadapan bupati, saat ini sudah terpasang 437 sambungan rumah. Yang sudah mendaftar 300 lebih, dengan biaya pemasangan Rp 1,38 juta.
Langganan Juara Itu Siap Tanding di Jakarta...
Marching Band Sangkakala (MBS) Kubar akan mengikuti kompetisi tingkat
nasional yaitu Grand Prix Marching Band (GPMB) di Istana Senayan
Jakarta, pada 22 sampai 24 Desember 2011.
Manajer Tim MBS EB Ednabanowati mengatakan, akan menurunkan 111 atlet marchingband. Tim akan berangkat 18 Desember 2011 ini dengan target lolos ke babak final dan bisa masuk 10 besar. “Berangkat dengan target yang realistis saja, lantaran even tingkat nasional yang satu ini baru pertama kali kami kuti,” katanya.
Yang bertanding pada GPMB ini diperuntukkan berusia 20 tahun ke atas, sementara atlet MBS Kubar banyak yang berusia di bawah 20 tahun. Sejak terbentuk MBS pada 2007, MBS telah menjadi langganan juara. Yakni kompetisi tingkat regional pada Langgam Indonesia di Bali 2010 sebagai Juara Umum Display Indoor, Juara Umum Guard Contest, Juara Dua Parade/Play Pass, dan Juara 3 Perkusi Contest.
Sebelumnya juga sebagai Juara Umum (juara di 11 kategori lomba) Samarinda Open Marching Band Competition V (SOMC) di Samarinda 2008, pada Kejurda Drum Band dan Kaltim Marching Band Festival di Samarinda 2009 meraih Juara Umum Guard Contest, medali perak unjuk gelar dan medali emas Drum Battle.
“Dalam even ini diberikan kebebasan menampilkan tema yang ingin disuguhkan, dan MBS akan menampilkan berdasarkan soundtrack film Evita Peron yang menceritakan perjalanan kehidupan Evita dan menjadi inspirasi atau kebangkitan kaum perempuan di Argentina,” jelasnya. Terpisah, Pelatih MBS Kubar Andreas Andala mengatakan, atlet dipersiapkan sudah enam bulan yang berasal dari Kecamatan Barong Tongkok, Melak, Sekolaq Darat, dan Tering.
“Untuk latihan regular kami tidak menginapkan atlet, kecuali ada hari tertentu kami karantinakan yang mengharuskan menginap di kantor Pemkab agar bisa fokus latihan. Rencananya dari tanggal 6 Desember ini akan ada karantina mengingat even sudah dekat,” tuturnya. Karantina ini merupakan yang kedua kalinya dalam persiapan ini. Ia a berharap dukungan dan doa dari seluruh warga Kubar agar tim MBS dapat mengharumkan lagi nama Kubar.
Manajer Tim MBS EB Ednabanowati mengatakan, akan menurunkan 111 atlet marchingband. Tim akan berangkat 18 Desember 2011 ini dengan target lolos ke babak final dan bisa masuk 10 besar. “Berangkat dengan target yang realistis saja, lantaran even tingkat nasional yang satu ini baru pertama kali kami kuti,” katanya.
Yang bertanding pada GPMB ini diperuntukkan berusia 20 tahun ke atas, sementara atlet MBS Kubar banyak yang berusia di bawah 20 tahun. Sejak terbentuk MBS pada 2007, MBS telah menjadi langganan juara. Yakni kompetisi tingkat regional pada Langgam Indonesia di Bali 2010 sebagai Juara Umum Display Indoor, Juara Umum Guard Contest, Juara Dua Parade/Play Pass, dan Juara 3 Perkusi Contest.
Sebelumnya juga sebagai Juara Umum (juara di 11 kategori lomba) Samarinda Open Marching Band Competition V (SOMC) di Samarinda 2008, pada Kejurda Drum Band dan Kaltim Marching Band Festival di Samarinda 2009 meraih Juara Umum Guard Contest, medali perak unjuk gelar dan medali emas Drum Battle.
“Dalam even ini diberikan kebebasan menampilkan tema yang ingin disuguhkan, dan MBS akan menampilkan berdasarkan soundtrack film Evita Peron yang menceritakan perjalanan kehidupan Evita dan menjadi inspirasi atau kebangkitan kaum perempuan di Argentina,” jelasnya. Terpisah, Pelatih MBS Kubar Andreas Andala mengatakan, atlet dipersiapkan sudah enam bulan yang berasal dari Kecamatan Barong Tongkok, Melak, Sekolaq Darat, dan Tering.
“Untuk latihan regular kami tidak menginapkan atlet, kecuali ada hari tertentu kami karantinakan yang mengharuskan menginap di kantor Pemkab agar bisa fokus latihan. Rencananya dari tanggal 6 Desember ini akan ada karantina mengingat even sudah dekat,” tuturnya. Karantina ini merupakan yang kedua kalinya dalam persiapan ini. Ia a berharap dukungan dan doa dari seluruh warga Kubar agar tim MBS dapat mengharumkan lagi nama Kubar.
...Tertarik Grebeg Suro Sebagai Kearifan Budaya...
Bupati Kubar Ismail Thomas memberikan apresiasi terhadap kegiatan Grebeg
Suro yang dilaksanakan warga keturunan Jawa. Kegiatan yang patut
dilestarikan ini, meskipun baru pertama kali digelar, merupakan warisan
budaya yang berharga.
“Ini juga menambah aset budaya kita,” kata Bupati Kubar Ismail Thomas, di acara ramah tamah puncak acara Grebeg Suro di gedung Aji Tulur Jejangkat (ATJ) Sekretariat Kabupaten, Jumat (2/12).
Lebih lanjut dikatakan bupati, tonggak sejarah kemajuan ini berkaitan dengan pilar berbangsa dan bernegara dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Ada beberapa elemen yang terdiri dari Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, Undang- Undang Dasar 1945 dan Wawasan Kebangsaan. “Yakni keragaman budaya bukan untuk memisahkan kita tetapi, malah menyatukan kita,” katanya.
Peringatan seperti ini, sambung bupati, merupakan kearifan adat budaya yang diperingati setiap tahun, yang tentunya tidak didapat di negara-negara lain. “Peringatan ini memiliki banyak makna, selain kekayaan khasanah budaya bangsa, juga menghargai hasil sumber alam dan juga menghargai budaya nenek moyang. Sehingga bisa diwariskan pada generasi muda, “ terangnya.
Manfaat peringatan ini katanya, juga memberikan makna seperti kemakmuran, harapan, aura kedamaian, dan keselamatan. Juga termasuk dalam misi Kubar, yakni membangun Kubar yang lestari. Baik alam maupun budayanya yang terdiri adat – istiadat baik seni adat, seni musik dan seni ukir dan merupakan simbol masyarakat yang berbudaya. Bupati berharap kegiatan seperti ini bisa diprogramkan.
Hadir Wakil Bupati Kubar Didik Effendi, Kapolres Kubar AKBP RY Wihastono Yoga Pranoto, Kasdim 0912/Kubar Mayor Inf Christian TDS serta pengurus DPD Ikapakarti, dan warga keturunan Jawa.
“Ini juga menambah aset budaya kita,” kata Bupati Kubar Ismail Thomas, di acara ramah tamah puncak acara Grebeg Suro di gedung Aji Tulur Jejangkat (ATJ) Sekretariat Kabupaten, Jumat (2/12).
Lebih lanjut dikatakan bupati, tonggak sejarah kemajuan ini berkaitan dengan pilar berbangsa dan bernegara dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Ada beberapa elemen yang terdiri dari Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, Undang- Undang Dasar 1945 dan Wawasan Kebangsaan. “Yakni keragaman budaya bukan untuk memisahkan kita tetapi, malah menyatukan kita,” katanya.
Peringatan seperti ini, sambung bupati, merupakan kearifan adat budaya yang diperingati setiap tahun, yang tentunya tidak didapat di negara-negara lain. “Peringatan ini memiliki banyak makna, selain kekayaan khasanah budaya bangsa, juga menghargai hasil sumber alam dan juga menghargai budaya nenek moyang. Sehingga bisa diwariskan pada generasi muda, “ terangnya.
Manfaat peringatan ini katanya, juga memberikan makna seperti kemakmuran, harapan, aura kedamaian, dan keselamatan. Juga termasuk dalam misi Kubar, yakni membangun Kubar yang lestari. Baik alam maupun budayanya yang terdiri adat – istiadat baik seni adat, seni musik dan seni ukir dan merupakan simbol masyarakat yang berbudaya. Bupati berharap kegiatan seperti ini bisa diprogramkan.
Hadir Wakil Bupati Kubar Didik Effendi, Kapolres Kubar AKBP RY Wihastono Yoga Pranoto, Kasdim 0912/Kubar Mayor Inf Christian TDS serta pengurus DPD Ikapakarti, dan warga keturunan Jawa.
...Diperbaiki sekaligus Diaspal...
Warga Kecamatan Melak bisa berbangga hati, karena jalan aspal yang
sudah rusak berlubang sedang diaspal kembali oleh Pemkab Kubar. Total
panjangnya sekitar 2,470 kilometer, meliputi tiga ruas badan jalan.
Camat Melak Rakhmat melalui Sekretaris Camat (Sekcam) HM Japar
menyebutkan, dari ketiga ruas itu, yang sedang dilakukan pengaspalan di
Jalan Dimbak RT 9 menuju ke jalan dua jalur sepanjang 1,320 kilometer
dengan lebar badan jalan 5 meter. Setelah selesai dilanjutkan
pengaspalan di Jalan Gunung Aji atau di depan Masjid YAMP Al-Hidayah
sampai ke Pospol Pelabuhan sepanjang sekitar 1 kilometer dengan lebar
badan jalan 6 meter.
Kemudian Jalan A Yani atau dari depan Pospol Pelabuhan Melak menuju ke jembatan kayu tapal batas Kelurahan Melak Ulu-Melak Ilir, atau depan Hotel Natasya Melak. “Di ruas jalan ini juga dilakukan pelebaran badan jalan 5 meter. Sedangkan badan jalan yang ada 6 meter, sehingga totalnya menjadi 11 meter. Pelebaran jalan ini mulai dari depan Toko Mitra Maju di Jalan Kapten Tendean, menuju depan Terminal Melak atau dekat jembatan kayu,” kata HM Japar, di kantornya, Kamis (1/12).
Hal senada dikatakan, Arifin, pekerja PT Budi Daya Utama Sejahtera (BDUS) yang mengerjakan proyek tersebut. “Pengerjaan jalan ini kita lakukan dan batas akhir Desember 2011 harus selesai,” kata Arifin. Ditambahkan Japar, dalam pengerjaan pelebaran Jalan A Yani atau dari depan Pospol Pelabuhan Melak ke jembatan kayu Kelurahan Melak Ilir akan terklaim tanah warga. “Kita inventarisir, ada 15 rumah dari 13 pemiliknya. Tanah yang terkenal pelebaran jalan itu pada bagian halaman depan rumah,” katanya.
Secara kebetulan, halaman depan rumah warga yang terkena pelebaran ini katanya, akan diganti oleh pemerintah. Pola pergantiannya, berapa meter tanah bagian depan yang terkena pelebaran jalan akan diganti dengan tanah yang berada di belakang rumah warga. Karena tanah itu milik pemerintah. “Jadi ganti ruginya bukan dengan uang, melainkan dengan mengganti tanah kembali,” terangnya. Hal senada soal penggantian tanah warga ini disampaikan Bupati Kubar Ismail Thomas, ketika memimpin rapat koordinasi membahas pembangunan pascakebakaran di ruang diklat lantai 3 Kantor Bupati Kubar, beberapa bulan lalu.
Kemudian Jalan A Yani atau dari depan Pospol Pelabuhan Melak menuju ke jembatan kayu tapal batas Kelurahan Melak Ulu-Melak Ilir, atau depan Hotel Natasya Melak. “Di ruas jalan ini juga dilakukan pelebaran badan jalan 5 meter. Sedangkan badan jalan yang ada 6 meter, sehingga totalnya menjadi 11 meter. Pelebaran jalan ini mulai dari depan Toko Mitra Maju di Jalan Kapten Tendean, menuju depan Terminal Melak atau dekat jembatan kayu,” kata HM Japar, di kantornya, Kamis (1/12).
Hal senada dikatakan, Arifin, pekerja PT Budi Daya Utama Sejahtera (BDUS) yang mengerjakan proyek tersebut. “Pengerjaan jalan ini kita lakukan dan batas akhir Desember 2011 harus selesai,” kata Arifin. Ditambahkan Japar, dalam pengerjaan pelebaran Jalan A Yani atau dari depan Pospol Pelabuhan Melak ke jembatan kayu Kelurahan Melak Ilir akan terklaim tanah warga. “Kita inventarisir, ada 15 rumah dari 13 pemiliknya. Tanah yang terkenal pelebaran jalan itu pada bagian halaman depan rumah,” katanya.
Secara kebetulan, halaman depan rumah warga yang terkena pelebaran ini katanya, akan diganti oleh pemerintah. Pola pergantiannya, berapa meter tanah bagian depan yang terkena pelebaran jalan akan diganti dengan tanah yang berada di belakang rumah warga. Karena tanah itu milik pemerintah. “Jadi ganti ruginya bukan dengan uang, melainkan dengan mengganti tanah kembali,” terangnya. Hal senada soal penggantian tanah warga ini disampaikan Bupati Kubar Ismail Thomas, ketika memimpin rapat koordinasi membahas pembangunan pascakebakaran di ruang diklat lantai 3 Kantor Bupati Kubar, beberapa bulan lalu.
...GKKA-RSUD HIS Pengobatan Gratis di Damai...
Menyambut Natal gabungan Gereja Kebangunan Kalam Allah Indonesia
(GKKA-I) Kubar, GKKA Sendawar bekerjasama dengan RSUD Harapan Insan
Sendawar (HIS) melaksanakan kegiatan berbagi kasih dengan menggelar
kegiatan sosial. Kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis, penyuluhan
penyakit menular dan pengobatan secara gratis bagi masyarakat di Dusun
Kelian, Kampung Muara Tokong, Kecamatan Damai. Kegiatan sosial ini
dilaksanakan, Jumat (2/12) kemarin.
Koordinator kesehatan majelis wilayah GKKA-I Sendawar yang juga Direktur Rumah Sakit HIS Sukwanto S Kep Ners M Si menjelaskan, bakti social bidang kesehatn merupakan wujud perhatian gereja kepada masyarakat Kubar, sehingga kegiatan sosial tersebut rutin dilakukan setiap tahunnya. Kegiatan pengobatan tersebut melibatkan tiga dokter umum, para perawat, apoteker dan asisten apoteker dari rumah sakit dan puskesmas setempat.
Selain Sukwanto mengatakan, selain pengobatan juga dilakukan penyuluhan kesehan tentang penyakit menular yang telah terjadi dimasyarakat saat ini, harapan dengan pelayanan sosial semacam ini masyarakat Kubar. Khususnya bagi warga di sekitar Gereja bisa memeriksakan untuk mengetahui kesehatan secara dini karena itu sangat penting.
Selain itu juga diharapkan masyarakat bisa menggunakan fasilitas kesehatan baik di Puskesmas, dan rumah sakit serta tetap percaya kepada Tuhan yang Maha Esa. “Masyarakat juga harus tahu ketika ia meminta pertolongan pengobatan, jangan sampai setalah sakit sudah parah baru datang berobat,” kata Sukwanto .
Sukwanto juga mengatakan kegiatan pengobatan dan periksaan kesehatan gratis tersebut, terbuka untuk masyarakat umum. Kegiatan sosial yang dimotori Gereja tidak hanya untuk kalangan masyarakat Kristen saja tetapi masyarakat nonKristen. Juga diharapkan mau mengikuti penyuluhan tentang kesehatan silahkan datang saja ketika pelayanan kesehatan dibuka, karena memang kegiatan tersebut terbuka untuk umum.
Koordinator kesehatan majelis wilayah GKKA-I Sendawar yang juga Direktur Rumah Sakit HIS Sukwanto S Kep Ners M Si menjelaskan, bakti social bidang kesehatn merupakan wujud perhatian gereja kepada masyarakat Kubar, sehingga kegiatan sosial tersebut rutin dilakukan setiap tahunnya. Kegiatan pengobatan tersebut melibatkan tiga dokter umum, para perawat, apoteker dan asisten apoteker dari rumah sakit dan puskesmas setempat.
Selain Sukwanto mengatakan, selain pengobatan juga dilakukan penyuluhan kesehan tentang penyakit menular yang telah terjadi dimasyarakat saat ini, harapan dengan pelayanan sosial semacam ini masyarakat Kubar. Khususnya bagi warga di sekitar Gereja bisa memeriksakan untuk mengetahui kesehatan secara dini karena itu sangat penting.
Selain itu juga diharapkan masyarakat bisa menggunakan fasilitas kesehatan baik di Puskesmas, dan rumah sakit serta tetap percaya kepada Tuhan yang Maha Esa. “Masyarakat juga harus tahu ketika ia meminta pertolongan pengobatan, jangan sampai setalah sakit sudah parah baru datang berobat,” kata Sukwanto .
Sukwanto juga mengatakan kegiatan pengobatan dan periksaan kesehatan gratis tersebut, terbuka untuk masyarakat umum. Kegiatan sosial yang dimotori Gereja tidak hanya untuk kalangan masyarakat Kristen saja tetapi masyarakat nonKristen. Juga diharapkan mau mengikuti penyuluhan tentang kesehatan silahkan datang saja ketika pelayanan kesehatan dibuka, karena memang kegiatan tersebut terbuka untuk umum.
Langganan:
Postingan (Atom)