Selasa, 25 Oktober 2011

Dikemas dalam Program TVRI "Daerah Membangun" dan "Pelangi Desa" Kehidupan KAT Dijadikan Film Dokumenter

Kehidupan warga Komunitas Adat Terpencil (KAT) di Dusun Mung dan Merang, Kampung Intu Lingau, Kecamatan Nyuatan dijadikan tayangan dokumenter oleh Televisi Republik Indonesia (TVRI) Jakarta. Aktivitas warga KAT tersebut akan ditayangkan pada Selasa, 19 Desember 2011 dalam program TVRI Nasional  bertajuk “Daerah Membangun”  dan  “Pelangi Desa”.
SEBUAH tim TVRI Kaltim terdiri dari tiga kru yaitu Subagyo (reporter), Hartoko (kameramen) dan Firman (Kameramen dan editor)   datang ke Intu Lingau mengambil gambar aktivitas ke-60 warga KAT  selama dua hari, sejak Sabtu (22/10) lalu.
Mereka mengambil kegiatan warga seperti bercocok tanam, membuat kerajinan hingga kegiatan warga di rumah saat malam hari.  Bersama mereka juga hadir Kepala Dinas Sosial  Kaltim Bere Ali didampingi 2 orang stafnya yaitu Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial Darmansyah, dan  Kepala Seksi  Pemberdayaan KAT Ardani.
Bere Ali mengatakan, aktivitas warga KAT di Intu Lingau akan didokumentasikan dan ditayangkan dalam program TVRI Nasional tanggal 19 Desember 2011 dengan judul program “Daerah Membangun” pukul  11.00 WIB. Kemudian dilanjutkan pada pukul 13.30 WIB dalam program Pelangi “Desa”. Lama durasi masing-masing program setengah jam.
Menurut Bere, alasan kawasan KAT di Intu Lingau karena  KAT di Kubar layak diangkat dalam program tersebut lantaran memiliki beberapa kelebihan. Sehingga ketika TVRI Pusat menawarkan ke Dinsos Kaltim topik apa yang ingin ditayangkan pada kedua program tersebut, dirinya langsung memilih lokasi KAT di Intu Lingau dibandingkan daerah lain.
“Kehidupan warga KAT di Kubar layak diangkat. Sebab memiliki keunikan tersendiri yaitu sikap masyarakat setempat yang cukup menerima program KAT. Kedua,  lokasinya yang cukup jauh. Ketiga, kami menganggap Pemkab Kubar sangat responsif dan mendukung program KAT. Sebagai contoh, pembangunan dapur seluas 2x3 meter bagi 60 kepala keluarga warga KAT yang direspons Pemkab Kubar dengan cepat. Sekarang sedang dikerjakan anggaran APBD Kubar,” kata dia. Lebih jauh ia menjelaskan, program pemberdayaan KAT diberdayakan setiap tiga tahun di tempat berbeda dan tidak terputus.  Pada tahun pertama dibangun rumah dan berbagai sarana Mandi Cuci Kakus (MCK), dapur oleh kabupaten/kota, bantuan peralatan dan jaminan hidup, tahun ketiga genset dan sertifikasi lahan.
Ia mencontohkan, tahun pertama Pemprov Kaltim sudah membangun di daerah Tetaban Nunukan, tahun kedua  atau tahun ini di Intu Lingau, tahun ketiga atau tahun 2012 mendatang di Nunukan.  “Warga KAT di Intu Lingau pembinaannya tahun ini sudah masuk tahun kedua. Tahun depan sudah jadi tahun ketiga kemudian akan kita sudah lepas. Bersamaan dengan itu sebagai tahun pertama dibangun perumahan KAT di Pulau Keras Nunukan,” katanya.
Kepala Dinas Sosial Kubar Hermanuddin yang mendampingi proses pengambilan film dokumenter menyatakan, apresiasinya terhadap rencana tersebut.  Ia mengajak warga KAT untuk menyaksikan penayangannya nanti.  Terkait keluhan warga tidak adanya listrik dan peralatan televisi untuk menerima siaran tersebut, Hermanuddin mengatakan, akan berupaya menyediakanya. “Nanti  kami upayakan bagaimana caranya warga bisa menikmati siaran tersebut, sementara menunggu tambahan fasilitas lainnya dari pemerintah. ” katanya.
Senada, Petugas Pendamping warga KAT bernama Tedut  yang juga warga KAT Intu Lingau mengatakan cukup senang TVRI Pusat akan menayangkan  kehidupan warga KAT. “Tentu kami senang, karena melalui tayangan tersebut ada kepedulian pemerintah terhadap kami, dan masyarakat yang melihat tayangan itu bisa lebih mengenal kehidupan warga disini, sehingga bisa juga datang berkunjung ke sini,” harapnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar