Selasa, 06 Desember 2011

Bupati Minta Pembangunan Kantor Camat Linggang Bigung Dikebut...

Meski terbilang sibuk, Bupati Kubar Ismail Thomas meninjau tiga proyek, Senin (5/12) kemarin. Orang nomor satu di Pemkab Kubar itu pertama  meninjau pembangunan rumah kantor (rukan) di Jalan Sendawar Raya. Dilanjutkan peninjauan pembangunan Kantor Camat Linggang Bigung, dan terakhir water reservoir atau tempat penampungan air PDAM di Kampung Linggang Kebut, Kecamatan Linggang Bigung.
Saat meninjau rukan yang memiliki sekitar 40 ruko/petak itu,  Ismail Thomas  terlihat cukup puas. Karena kondisinya lebih baik dibandingkan hasil peninjauan beberapa waktu lalu. Seperti pintu WC sudah bisa berfungsi dengan benar, dan plafon yang jebol juga sudah diperbaiki. Yang membuat indahnya rukan, semua dinding dilapisi dengan wallpaper atau kertas dinding. Sehingga terlihat rapi dan lebih mewah
Meski cukup puas, bupati  tetap meminta, agar semuanya bisa dikerjakan dengan rapi dan mendetail. Selain itu juga ia meminta agar pekerjaan di gedung segera  dirampungkan. Dengan demikian, gedungnya bisa diserah terimakan. “Fasilitas air, listrik, pendingan ruangan atau air conditioner (AC) ketika diserahterimakan semuanya harus berfungsi dengan baik,” pinta Ismail  lagi.
Dia menegaskan, walaupun mengejar target selesai  akhir tahun ini, harus tetap  memperhatikan kerapian dan kebersihan bangunan secara detail. Selain itu juga menyediakan bak sampah di setiap rukan, dan  taman juga harus ditata. “Intinya semua fasililitas yang ada di rukan harus bagus dan berfungsi ketika diserah terimakan,” terangnya.
Ketika meninjau pembangunan Kantor Camat Linggang Bigung, Bupati Ismail Thomas meminta agar bisa selesai akhir tahun 2011. Meski diharuskan cepat, dia berpesan, agar para pengawas proyek bisa memaksimalkan dengan harus rapi, jangan asal-asalan.
Sedangkan  saat meninjau tempat penampungan air PDAM di Kampung Linggang Kebut, Linggang Bigung, bupati  tidak menyoal kualitasnya. Namun  dia menegaskan kepada petugas di water reservoir itu  untuk memasang instalasi air di kantornya sendiri. “Jangan sampai kantor pengelola air malah tidak ada jaringan airnya. Bagaimana kebersihan di kantor tersebut jika belum ada instalasi air. Pasang saja sendiri instalasinya, tidak usah tunggu anggaran,” singgung bupati.
Seorang petugas PDAM  menjelaskan di hadapan bupati, saat ini sudah terpasang 437 sambungan rumah. Yang sudah mendaftar 300 lebih, dengan biaya pemasangan Rp 1,38 juta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar