Meski terbilang sibuk, Bupati Kubar Ismail Thomas meninjau tiga proyek,
Senin (5/12) kemarin. Orang nomor satu di Pemkab Kubar itu pertama
meninjau pembangunan rumah kantor (rukan) di Jalan Sendawar Raya.
Dilanjutkan peninjauan pembangunan Kantor Camat Linggang Bigung, dan
terakhir water reservoir atau tempat penampungan air PDAM di Kampung
Linggang Kebut, Kecamatan Linggang Bigung.
Saat meninjau rukan yang memiliki sekitar 40 ruko/petak itu, Ismail
Thomas terlihat cukup puas. Karena kondisinya lebih baik dibandingkan
hasil peninjauan beberapa waktu lalu. Seperti pintu WC sudah bisa
berfungsi dengan benar, dan plafon yang jebol juga sudah diperbaiki.
Yang membuat indahnya rukan, semua dinding dilapisi dengan wallpaper
atau kertas dinding. Sehingga terlihat rapi dan lebih mewah
Meski cukup puas, bupati tetap meminta, agar semuanya bisa dikerjakan
dengan rapi dan mendetail. Selain itu juga ia meminta agar pekerjaan di
gedung segera dirampungkan. Dengan demikian, gedungnya bisa diserah
terimakan. “Fasilitas air, listrik, pendingan ruangan atau air
conditioner (AC) ketika diserahterimakan semuanya harus berfungsi dengan
baik,” pinta Ismail lagi.
Dia menegaskan, walaupun mengejar target selesai akhir tahun ini,
harus tetap memperhatikan kerapian dan kebersihan bangunan secara
detail. Selain itu juga menyediakan bak sampah di setiap rukan, dan
taman juga harus ditata. “Intinya semua fasililitas yang ada di rukan
harus bagus dan berfungsi ketika diserah terimakan,” terangnya.
Ketika meninjau pembangunan Kantor Camat Linggang Bigung, Bupati Ismail
Thomas meminta agar bisa selesai akhir tahun 2011. Meski diharuskan
cepat, dia berpesan, agar para pengawas proyek bisa memaksimalkan dengan
harus rapi, jangan asal-asalan.
Sedangkan saat meninjau tempat penampungan air PDAM di Kampung
Linggang Kebut, Linggang Bigung, bupati tidak menyoal kualitasnya.
Namun dia menegaskan kepada petugas di water reservoir itu untuk
memasang instalasi air di kantornya sendiri. “Jangan sampai kantor
pengelola air malah tidak ada jaringan airnya. Bagaimana kebersihan di
kantor tersebut jika belum ada instalasi air. Pasang saja sendiri
instalasinya, tidak usah tunggu anggaran,” singgung bupati.
Seorang petugas PDAM menjelaskan di hadapan bupati, saat ini sudah
terpasang 437 sambungan rumah. Yang sudah mendaftar 300 lebih, dengan
biaya pemasangan Rp 1,38 juta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar