Selasa, 06 Desember 2011

...Tertarik Grebeg Suro Sebagai Kearifan Budaya...

Bupati Kubar Ismail Thomas memberikan apresiasi terhadap kegiatan Grebeg Suro yang dilaksanakan warga keturunan Jawa. Kegiatan yang patut dilestarikan ini, meskipun baru pertama kali digelar, merupakan warisan budaya yang berharga. 
“Ini juga menambah aset budaya kita,” kata Bupati Kubar Ismail Thomas, di acara ramah tamah puncak acara Grebeg Suro di gedung Aji Tulur Jejangkat (ATJ) Sekretariat Kabupaten, Jumat (2/12).
Lebih lanjut dikatakan bupati, tonggak  sejarah kemajuan ini berkaitan dengan pilar berbangsa dan bernegara dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Ada beberapa elemen yang terdiri dari Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, Undang- Undang Dasar 1945 dan Wawasan Kebangsaan.  “Yakni keragaman budaya bukan untuk  memisahkan kita tetapi, malah menyatukan kita,” katanya.
Peringatan seperti ini, sambung bupati, merupakan kearifan adat budaya yang diperingati setiap tahun, yang tentunya tidak didapat di negara-negara lain. “Peringatan ini memiliki banyak makna, selain kekayaan khasanah budaya bangsa,  juga menghargai hasil sumber alam dan juga menghargai budaya nenek moyang. Sehingga bisa diwariskan pada generasi muda, “ terangnya.
Manfaat peringatan ini katanya, juga memberikan makna seperti  kemakmuran, harapan, aura kedamaian, dan keselamatan.  Juga termasuk dalam misi Kubar, yakni membangun Kubar yang lestari. Baik alam maupun budayanya yang terdiri adat – istiadat baik seni adat, seni musik dan seni ukir dan merupakan simbol masyarakat yang berbudaya. Bupati berharap kegiatan seperti ini bisa diprogramkan.
Hadir Wakil Bupati Kubar Didik Effendi, Kapolres Kubar AKBP RY Wihastono Yoga Pranoto, Kasdim 0912/Kubar Mayor Inf Christian TDS serta pengurus DPD Ikapakarti, dan warga keturunan Jawa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar