Rabu, 29 Juni 2011

Puskesmas Terapung Optimistis Capai Target Pelayanan Enam Bulan, 5.320 Pasien Dilayani

Puskesmas Terapung Mook Manaar Bulatn berkomitmen bekerja sesuai target dalam pelayanan kesehatan warga di sepanjang jalur Sungai Mahakam. Dari target pada  2011 sebanyak 9 ribu pasien, sudah tercapai hampir 60 persen  hingga akhir Juni.
“Hingga kini sudah terlayani 5.320 pasien. Jadi  sisa  target tersebut optimistis akan tercapai,” kata Pelaksana tugas Kepala Puskesmas Terapung Mook Manaar Bulatn Ristiyono S KM, Selasa (28/6). Ia mengatakan, bukan  banyaknya warga yang datang berobat yang diharapkan, melainkan jumlah yang semakin sedikit.  “Jika semakin sedikit warga yang datang berobat, tentu taraf kesehatan warga semakin membaik, hal tersebutlah yang ingin kita capai,” kata Ristiyono.
Ia menjelaskan, pelayanan kesehatan di Puskesmas Terapung juga untuk mewujudkan unit pelayanan kesehatan unggulan dan inovatif guna terciptanya masyarakat sehat pesisir Mahakam. Program pelayanan di Puskesmas Terapung murni ide dari Bupati Kubar Ismail Thomas SH M Si dalam upaya memberikan pelayanan kesehatan yang baik, merata, dan bermutu bagi masyarakat pesisir Sungai Makaham. Khususnya yang jauh dari rumah sakit.
Dijelaskan Ristiyono, Puskesmas Terapung tidak semata-mata hanya sebagai tempat masyarakat berobat, namun di Puskesmas Terapung juga dilakukan penyuluhan kesehatan, penyuluhan prilaku hidup sehat, Penyuluhan kesehatan gigi di sekolah-sekolah, penyuluhan makanan yang bergizi, penyuluhan keluarga berencana (KB) dan pelayanan KB, serta khitanan, maupun konsultasi kesehatan.
Pelayanan dengan dokter spesialis juga tetap dilakukan dua bulan sekali. Jadi dalam setahun minimal enam kali dilakukan pelayanan dengan dokter spesialis di kecamatan-kecamatan. Dokter spesialis yang dibawa ke daerah tersebut berdasarkan spesifikasi penyakit apa yang banyak ditemukan ketika pelayanan dilakukan.
“Untuk diketahui, laboratorium Puskesmas Terapung mulai tahun 2011 sudah dilengkapi peralatan yang lebih canggih untuk mendeteksi pasien yang diduga mengidap Demam Berdarah Dengue (DBD), malaria dan tifus,” kata Ristiyono.
Selain itu Ristiyono juga menjelaskan dengan adanya alat itu, masyarakat pesisir sungai yang jauh dari RSUD tidak perlu lagi datang ke rumah sakit untuk pemeriksaan yang lebih lanjut. Pasien cukup diperiksa di Puskesmas Terapung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar