Jumat, 24 Juni 2011

Sudah 30 Bulan Tanpa Air Bersih

Sudah meminta sejak 30 bulan silam, namun warga Kecamatan Muara Lawa, Kutai Barat (Kubar) belum juga mendapat sarana air bersih. Air sungai Kedang Pahu, anak Sungai Mahakam, yang selama ini mereka manfaatkan tak lagi layak konsumsi, karena tercemar limbah batu bara.
“Kapan daerah ini dapat fasilitas air bersih? Apa menunggu warga terserang penyakit?” kata Yani, ibu rumah tangga di Kecamatan Muara Lawa, dua hari lalu. Hal senada diakui sejumlah warga Muara Lawa lainnya. Menurut mereka, adalah aneh, mesin pengolah di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Cabang Muara Lawa rusak, tapi tak kunjung diperbaiki. 
Warga berharap PDAM beroperasi lagi. Karena tak dapat aliran PDAM warga harus membeli air galon isi ulang. Satu galon harganya Rp5 ribu. “Ini benar-benar memberatkan masyarakat,” kata Yani.
Terpisah, Kepala Dinas PU dan Kimpraswil Kubar Asrani melalui Kabid Ciptakarya Edi Sudirja mengatakan, harapan warga Muara Lawa akan menjadi catatannya untuk diusulkan. Untuk diketahui, kata dia, pembangunan sarana air bersih di kecamatan telah mendapatkan bantuan dari pusat.
Di Kampung Muara Nayan, Kecamatan Jempang, katanya, PDAM setempat  telah beroperasi melayani warga. Tahun 2011 ini Kubar kembali mendapatkan bantuan untuk pembangunan unit air bersih PDAM di Kecamatan Mook Manaar Bulatn. “Mudah-mudahan tahun berikutnya ada bantuan untuk Kecamatan Muara Lawa,” katanya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar