Senin, 27 Juni 2011

“Repelita” Kutai Barat 2011-2016

STRATEGI: (1) Meningkatkan pembangunan infrastruktur. (2) Meningkatkan pengembangan dan pemberdayaan SDM berbasis kampung dan RT. (3) Memberantas kemiskinan berbasis kampung dan RT. (4) Meningkatkan pemberdayaan ekonomi kerakyatan dan kesejahteraan warga berbasis kampung dan RT. (5) Meningkatkan pertumbuhan ekonomi, lapangan kerja, dan PAD. (6) Meningkatkan pelestarian lingkungan hidup yang berkelanjutan berbasis kampung dan RT. (7) Meningkatkan kualitas pelayanan publik pemerintahan lokal: good local governance dan clean local government secara transparan. (8) Meningkatkan penelitian dan pengembangan kebudayaan dan sejarah daerah oleh Lembaga Riset Lokal untuk mendukung pembangunan daerah yang berkelanjutan.  
KEBIJAKAN: (1) Perbandingan anggaran bidang infrastruktur dan SDM adalah 50% : 50%. (2) APBD meningkat rata-rata Rp 2 - 2,5 triliun per tahun. (3) Peningkatan PAD rata-rata 5 - 8% per tahun. (4) Peningkatan APBD Pendidikan (20%) dan Kesehatan (15%). (5) Peningkatan pemerataan hasil pembangunan rata-rata 5 - 10%, yang dikombinasikan dengan pertumbuhan ekonomi antara 8-10% per tahun. (6) Mengurangi penduduk miskin dari 14% menjadi di bawah 5%. (7) Peningkatan pelayanan pemerintah yang mudah, murah, ramah, tepat, cepat dan profesional. Rata-rata 80% per tahun. (Pelayanan Publik yang Pro-Kesejahteraan untuk semua). (8) Peningkatan lapangan kerja baru rata-rata 100 lapangan kerja per tahun.
PROGRAM PRIORITAS: (1) Peningkatan pembangunan sarana/prasarana infrastruktur yang adil dan merata se-Kubar. (2) Peningkatan pengembangan mutu SDM: pendidikan, kesehatan, (peran perempuan, kesejahteraan sosial, agama, pemuda dan olah raga, masyarakat adat, komunitas seni-budaya). (3) Peningkatan pemberantasan kemiskinan melalui pengembangan ekonomi kerak-yatan: UBK, Koperasi, UKM, Serangan langsung terhadap Rumah Tangga Sasaran (RTS) Jamkesmas dan RTS Raskin. (4) Peningkatan kinerja dan pelayanan pemerintah yang tertib, terarah dan terukur. (5) Peningkatan pemeliharaan hubungan harmonis umat Beragama, suku-bangsa dan golongan;  dan hubungan yang semakin kondusif antara: eksekutif, legislatif dan yudikatif. (6) Peningkatan pertumbuhan ekonomi, lapangan kerja dan Pendapatan Asli Daerah (PAD). (7) Peningkatan perlindungan sumberdaya alam (SDA) berbasis pelestarian ling-kungan hidup di semua kampung. (8) Peningkatan penelitian, pengembangan dan pemberdayaan kebudayaan daerah oleh lembaga riset lokal dalam kerjasama dengan Bappeda Kubar.
PROGRAM PRO-KESEJAHTERAAN WARGA: (1) Program Asuransi 5 Milyar (Sudah dianggarkan dalam APBD 2011). (2) Pembangunan asrama pelajar dan fasilitasnya di 21 ibukota kecamatan se-Kubar. (3) Fasilitasi pembangunan WC/MCK bagi 50 persen rumah tangga se-Kubar. (4) Fasilitasi pembangunan rumah layak huni di 238 kampung se-Kubar. (5) Fasilitasi subsidi pupuk se-Kubar. (6) Stabilisasi harga karet. (7) Pembangunan listrik 6 mega watt tahun 2011. (8) Pembangunan listrik 14 mega watt tahun 2012. (9) Semenisasi jalan dan gang di 238 kampung se-Kubar. (10) Perbaikan dan perawatan jalan dan jembatan antarkampung dan kecamatan se-Kubar. (10) Pendanaan dan pemberdayaan lanjutan Kelompok UBK, KOPERASI dan UKM se-Kubar. (11) Program ADK Rp 150 juta per tahun (sesuai kemampuan APBD Kubar). (12) Persiapan dan Pematangan Pemekaran Berdirinya Kabupaten Mahakam Ulu. (13) Peningkatan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat - Mandiri Pedesaan (PNPM-MP). (14) Pembangunan Irigasi Rapak Oros dan Rawa Metau sebagai Lumbung Padi Kubar. (15) Peningkatan pemberdayaan sosial komunitas Adat terasing (KAT). (16) Peningkatan mutu dan fasilitas pendidikan dasar se-Kubar. (17) Peningkatan mutu dan fasilitas program Wajib Belajar (WAJAR) 12 Tahun ‘Gratis” (SPP, PSB). (18) Fasilitasi persiapan pendirian Universitas Kubar sebagai identitas Kabupaten Kutai Barat. (19) Program Linggang nol persen kemiskinan tahun 2018 (2012-2013, 2014-2016, 2017-2018). Linggang menjadi sentra produksi karet; kebangkitan pelaku usaha lokal dan kebangkitan koperasi; 2 pilar terbangun kokoh dan 4 pilar kualiats SDM tercapai secara maksimal. (20) Pembangunan Bandara Baru di Linggang Bigung (Antara Bigung dan Mapan). (21) Pembangunan jalan 2 Jalur dari Barong Tongkok ke Bigung - Tering (periode 2011-2016). (22) Peningkatan pembangunan jalan akses ekonomi petani karet.  Program pro-kesejahteraan warga (No 19) di atas adalah rancangan Tim Peneliti CERD/LP2E berdasarkan penelitian tahun 2010 di Kecamatan Bigung dan Tering.
Demikianlah grand desain “repelita” Kabupaten Kutai Barat periode 2011-2016. Secara substansial tidak berbeda dengan periode 2006-2011, kecuali ada penajaman dalam visi, misi, strategi, kebijakan,  dan program prioritas,  dan program pro-kesejahteraan warga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar