Jumat, 05 Agustus 2011

"...Demokrat Kubar Polemik..."

Di sejumlah titik di Kutai Barat (Kubar), salah satunya di lingkungan perkantoran Pemkab, terpasang spanduk berisi ucapan selamat kepada Yahya Marthan sebagai ketua DPC Partai Demokrat (PD) Kubar.
Melihat itu, mantan Ketua DPC PD Kubar, Iku, pun bereaksi. Ia membantah isi spanduk tersebut.
“Memang saya juga melihat ada spanduk itu. Tapi, isi spanduk itu tidak benar. Karena pemilihan ketua Partai Demokrat Kubar yang dilakukan kubu Yahya Marthan telah melanggar aturan partai,” tegas Iku yang kini masih menjabat wakil ketua DPRD Kubar kepada harian ini, Selasa (3/8).
Alasan tidak sahnya Yahya Marthan sebagai ketua DPC PD Kubar ini, kata Iku, karena hanya menggunakan 6 PAC PD ditambah 4 pengurus PAC PD yang sudah tidak aktif lagi. Sementara di Kubar, kata Iku, ada 21 PAC PD.
“Hampir semua PAC PD mendukung saya kembali untuk menjabat kedua kalinya sebagai ketua DPC PD Kubar,” katanya.
Iku mengakui sudah menyampaikan surat keberatan kepada DPP PD di Jakarta.
“Saya baru pulang dari Jakarta. Kita masih menunggu sebulan agar DPP PD bisa memutuskannya,” sebut Iku.
Sikap menolak Yahya Marthan, ungkap Iku, para PAC PD Kubar juga sudah sepakat membuat spanduk tandingan lagi yang isinya juga menolak Yahya Marthan sebagai ketua DPC PD Kubar.
Ditanya bagaimana kosongnya jabatan DPC PD Kubar, Iku mengatakan, masih menunggu dari DPP. Masa jabatan ketua DPC PD Kubar memang sudah berakhir pada Juli 2011 lalu.
Hingga berita ini diturunkan, media ini belum berhasil menghubungi Yahya Marthan.
Sejak tak lagi menjabat Sekkab Kubar, posisi Yahya Marthan tak diketahui media ini. Yang jelas, pencopotannya dari jabatan Sekkab oleh Bupati Ismail Thomas bergulir di pengadilan. Yahya keberatan dengan pencopotan itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar