Kamis, 11 Agustus 2011

Empat Mesin Gangguan, Terapkan Pemadaman Bergilir...

Bulan Ramadan “identik” dengan kebakaran, terutama akibat kelalaian mematikan kompor atau kayu bakar. Kali ini warga Kubar  harus lebih waspada menggunakan lilin atau lampu teplok. Ini menyusul diberlakukannya pemadaman listrik oleh PLN sejak Rabu (10/8) kemarin.
Jadwal pemadaman listrik ini telah disampaikan melalui surat bernomor 097/060/RMLK/2011 tertanggal 10 Agustus 2011, perihal padam aliran listrik. Surat ini ditandatangani oleh SPV Distribusi PT PLN (Persero) Ranting Melak Putut Handoko, ditujukan kepada Pemkab yang  ditembuskan kepada Ketua DPRD, Polres, Kodim 0912/Kubar, dan PLN Cabang Samarinda.
Putut mengatakan, pemadaman listrik akibat 4 unit mesin pembangkit yang mengalami gangguan. Yakni mesin unit 1, 3, 7 pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) Arena Maju Bersama dan unit 1 PLTD Sendawar milik PT PLN di Mentiman Kampung Melak Ulu, Kecamatan Melak. Sehingga, daya mampu pembangkit mengalami penurunan sebesar 1.250 kilowatt (kw).
Putut menyatakan, pemadaman bergiliran dimulai  Rabu kemarin,  berlanjut hingga Senin (15/8). Waktu pemadamannya dimulai pukul 17.00-24.00 wita.
Terpisah, Wakil Bupati Kubar Didik Effendi mengimbau, agar warga meningkatkan kewaspadaan akibat pemadaman listrik bergilirannya tersebut. Lilin, lampu teplok harus benar-benar diletakkan di tempat yang aman. Demikian juga obat nyamuk, agar tidak membakarnya di tempat yang rawan  kebakaran. “Untuk ibu-ibu,  harus mengecek apakah api kompor atau kayu bakar sudah mati,” saran dia. Pengalaman selama ini menunjukkan, di bulan Ramadan sering terjadi kebakaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar