Minggu, 21 Agustus 2011

Zulkarnain: Pengobatan Jangan Sampai Terhenti,,,

Penyembuhan penyakit filariasis (kaki gajah) menjadi perhatian serius Pemkab Kubar. Pada 2011 ini, pemkab melalui Dinas Kesehatan (Diskes) telah mendistribusi obat secara gratis kepada puskesmas di 21 kecamatan dan 238 kampung, sejak awal Agustus.
"Targetnya, pada Oktober 2011 semua obat sudah terdistribusi dan masyarakat yang terserang penyakit kaki gajah sudah memakan obat tersebut. Stoknya sangat cukup," kata Zulkarnain kepala Dinkes Kubar, kemarin.
Jenis obat dimaksud antara lain Diethyl Carbomazim 100 mg disiapkan 350.100 butir dan yang dipergunakan 345.500, Albendazol 400 mg disiapkan 165.990 butir yg dipakai 164.600, dan Paracetamol  499.800 butir, sedangkan yang diperlukan 333.500.
Pendistribusian   tidak bisa langsung, namun dilakukan secara bertahap oleh puskesmas yang mendistribusikan ke setiap kampung.  Selain itu diimbau kepada seluruh masyarakat untuk sama-sama mendukung program eliminasi penyakit kaki gajah dengan cara minum obat yang sudah diberikan secara gratis.  “Dengan meminum obat tersebut kita sudah membantu upaya menekan dan mengeliminasi penyakit kaki gajah di Kubar,” katanya.
Dosis obat yang diminum bergantung usia, untuk dewasa minum tiga butir Diethyl Carbomazim 1 butir Albendazol dan 1 butir parasetamol, sehingga sekali minum 5 tablet. Anak umur 2-5 tahun 1 tablet Diethyl Carbomazim 100 mg, 1 tablet Albendazol 400 mg, dan  seperempat Paracetamol , anak umur  6-14 tahun dosisnya 2 tablet Diethyl Carbomazim,1 tablet Albendazol , dan setengah tablet  Paracetamol.
Zulkarnaian menjelaskan, masyarakat tidak usah khawatir dengan efek yang timbulkan ketika minum obat tersebut. Seperti mual dan pusing itu bisa saja terjadi. Namun itu semua  reaksi yang umum. “Itu tidak bermasalah, saya sekeluarga juga minum. Untuk mengurangi efeknya, sebaiknya obat diminum sebelum tidur, dan sebaiknya ketika makan obat tersebut perut tidak kosong atau setelah makan,” kata Zulkarnain.
Selain itu ia juga mengimbau, agar seluruh masyarakat terlibat aktif dengan minum obat yang diberikan pemerintah secara gratis. Penyakit filariasis tersebut menimbulkan kecacatan, sehingga alangkah baiknya walaupun saat ini kelihatan tidak ada gunanya minum obat, i tetapi dengan minum obat tersebut kita mendukung program eliminasi kaki gajah di Kubar dan mencegah diri kita tertular.
Ditambahkannya juga bagi seluruh masyarakat juga diharapkan bisa mengikuti program minum obat filariasis secara tuntas, karena dilakukan selama lima tahun walaupun setiap tahunnya hanya satu kali minum. Bila hanya meminum obatnya satu atau dua kali, padahal sudah ada cacing di dalam tubuh, cacingnya tidak tuntas matinya, satu saat bisa bangkit lagi. Tetapi jika minumnya secara tuntas selama lima tahun, cacingnya akan mati semua.
Untuk menyukseskan program eliminasi penyakit kaki gajah, Diskes telah memprogramkan setiap tahunnya ada pemberian obat filariasis gratis bagi masyarakat setiap bulan Agustus-Oktober yang dimulai tahun 2011-2015 nanti.
Pada  2012 Diskes Kubar akan melakukan survei kembali untuk melihat apakah setelah minum obat tersebut ada penurunan kasus kaki gajah tersebut. Pada tahun kelima akan disurvei kembali untuk melihat hasil dari pengobatan tersebut. Saat ini berdasarkan hasil survei kecamatan, yang masyarakatnya banyak terkena filariasis masyarakat yang daerahnya banyak nyamuk. Khususnya pesisir sungai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar