Senin, 01 Agustus 2011

Saingan Kutai Barat Hanya Bontang, dan Balikpapan


JALUR UTAMA: Jalan dua jalur dari pusat pemerintahan di Kecamatan Barong Tongkok ke Melak ini yang membuka akses di Sendawar, ibukota Kabupaten Kubar.
SENDAWAR - Kesultanan Kutai Kartanegara (Kukar) melalui H Adji Pangeran Ario Jaya Winata SH MM mengakui keberhasilan pembangunan jalan dua jalur sepanjang 20 kilometer, serta tata kota yang rapi dan bersih di ibukota Sendawar meliputi Kecamatan Barong Tongkok-Melak. Hal itu disampaikan saat Pangeran Ario berkunjung ke Kubar, Selasa (26/7) lalu.
Dia mengatakan, dari kunjungan ke kabupaten/kota se-Kaltim, selama ini, saingan Kubar dalam pembangunan adalah Bontang dan Balikpapan, yang sama-sama menjadi daerah yang maju dan penataan kotanya baik.
“Saya tidak melihat karena Kubar daerah baru dan masih banyak lahan kosong lantas mudah ditata. Yang pasti, ini berkat penataan oleh Bupati Kubar Ismail Thomas, sekaligus didukung warganya,” kata Pangeran Ario yang juga berkerabat dengan Adji Muhammad, mantan Sekretaris Kabupaten Kubar era Bupati Kubar Rama A Asia, pada 2002 lalu.
Sanjungan Pangeran Ario bersama Adji Pangeran Hario Yudho Putro, Adji Eduardo, dan rombongan itu diungkapkan setelah menyisir jalan dua jalur dari Kecamatan Barong Tongkok sebagai pusat pemerintahan dan pendidikan hingga ke Kecamatan Melak sebagai pusat kota pintu gerbang Sungai Mahakam. “Dulu saya pernah ke Melak pada tahun 1990-an, ternyata dengan hasil pemekaran ini betul-betul berubah drastis kemajuannya,” katanya lagi.
Melihat kemajuan Kubar ini, Pangeran Ario menyatakan, seharusnya Pemkab Kutai Kartanegara yang sebelumnya menjadi induk kabupaten Kutai, merasa malu. Misalnya saja, ruas jalan dua jalur di Kukar jauh lebih jelek, karena banyak yang berlubang-lubang.
Sebelumnya, Bupati Kubar Ismail Thomas menyatakan, pembangunan jalan dua jalur sepanjang 20 km itu merupakan komitmennya untuk membuka Sendawar sebagai kota yang indah dan tertata rapi. “Parit yang dibangun di tengah badan jalan hanya ada di Kubar dan ini meniru penataan kota negara berkembang,” kata Ismail Thomas, belum lama ini.
Bersama Wakil Bupati Didik Effendi, dia tidak saja membangun sarana jalan, tetapi membangun jembatan Aji Tulur Jangkat di Kampung Melak Ilir, Kecamatan Melak. Jembatan yang menyeberangi Sungai Mahakam pertama di Kubar ini menghubungkan Kecamatan Mook Manaar Bulatn. Kemudian akan menghubungkan lagi jalur jalan sebelah kanan ke jembatan Sungai Mahakam di Kota Bangun, Kukar.
Berikutnya, jalur jalan sebelah kiri ke Kabupaten Kutai Timur. Jalur jalan ini selebih pendekat sekitar 70 km dibandingkan jalur jalan trans Kalimantan yang ada sekarang. Ke depan, Kubar akan semakin menjadi daerah terbuka. Ini akan mendorong meningkatnya ekonomi masyarakat. Sembari pembangunan infrastruktur lainnya terus dilakukan, seiring dengan program Pemkab Kubar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar