Kamis, 11 Agustus 2011

Susi Air Dikeluhkan Lagi...

Penerbangan pesawat Susi Air dari Samarinda ke Kubar, Rabu (10/8) kemarin, dikeluhkan Wakil Ketua DPRD Kubar, Iku. Ini setelah yang bersangkutan sudah memesan tiket ke Kubar, namun tertunda berangkat karena 9 tempat duduk yang tersedia semuanya sudah terisi.
“Saya betul-betul kecewa dengan penerbangan hari ini (kemarin, Red). Saya tidak bisa ikut pesawat karena penumpang penuh. Anehnya, sebagian penumpangnya para petinggi perusahaan yang beroperasi di Kubar, bukan warga miskin yang harusnya menikmati subsidi penerbangan tersebut,” tegas Iku yang menghubungi harian ini, kemarin.
Dalam penerbangan kemarin, dia seharusnya bersama Wakil Bupati Didik Effendi. Namun yang bisa ikut terbang hanya Didik.
Keluhan terhadap penerbangan ini sebelumnya juga pernah disampaikan anggota DPRD Kubar lainnya. Menurut Iku, pihaknya juga sudah mengundang pihak Susi Air dan Kepala Bandara Melalan Sendawar (Melak) untuk hearing (dengar pendapat) di DPRD Kubar menyikapi penerbangan tersebut. Namun tidak datang.
“Kita akan panggil lagi untuk kedua kalinya. Jika tidak datang juga sampai tiga kali, Dewan berhak memanggil paksa dengan menggunakan aparat kepolisian,” tegasnya.
Sebelumnya, Kepala Bandara Melalan Sendawar (Melak), Kubar, Suparno, membantah jika ada pengusaha yang diutamakan menumpang di pesawat Susi Air.
“Setiap ada jadwal penerbangan, anak buah saya selalu mengawasinya,” ujar Suparno.
Soal pengusaha luar jadi penumpang Susi Air, Suparno juga tidak membantah. Karena, kata dia, penumpang Susi Air yang memang bersubsidi itu diutamakan kepada warga perbatasan yang sakit, tidak mampu, dan pejabat yang mendapat tugas.
“Namun boleh saja pengusaha sekalipun menumpang ketika benar-benar saat itu jumlah penumpang warga tak mampu atau sakit kurang atau kosong,” katanya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar