Sabtu, 13 Agustus 2011

Pemkab Subsidi Pupuk 568 Ton...Baru Enam Bulan Sudah Habis...



PERLU TAMBAHAN: Kepala Disbuntanakan Arifin Nanang (kedua kiri) pada rapat usulan penambahan kuota pupuk di Kubar menjadi 1.000 ton.
SENDAWAR - Untuk memberikan dukungan kepada petani dalam pengembangan pertanian secara  luas, Pemkab Kubar  menyediakan 568 ton pupuk pada 2011 yang dikelola Dinas Perkebunan Tanaman Pangan Peternakan dan Perikanan (Disbuntanakan).
Menurut distributor pupuk Iskandar, kuota pupuk urea bersubsidi 568 ton itu  didistribusikan kepada petani sejak Januari, dan  pada Juni 2011 sudah habis. “Memang kuota pupuk harus ditambah lagi,” kata Iskandar, belum lama ini. Hal ini dibenarkan Kepala Kantor Ketahanan Pangan (Ketapang) Stefanus Singkar. Dia menyebutkan, kebutuhan pupuk bersubsidi terutama pupuk urea untuk Kubar berdasarkan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) tani seharusnya sebanyak 1.000 ton.
Ditambahkan Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura pada Disbuntanakan Kubar Aliansyah LP SP, kebutuhan  akan pupuk  tidak hanya bagi  sektor pertanian maupun perkebunan, melainkan juga sektor peternakan dan perikanan.
Dasar penambahan pupuk inipun, kata dia, petani membuat RDKK. “Itu yang menjadikan para petani agak kesulitan, bila tidak membuat RDKK, mereka tidak dapat pupuk,” katanya.
Sedangkan bagi petani yang sudah siap RDKK-nya maka akan dibagikan sesuai dengan RDKK itu. Hal tersebut sebagai Sistem Informasi Manajemen Program Penelitian (Simprog) ada di Ketahanan Pangan (Ketapang) sementara Disbuntanakan merekomendasikan dukungan.
Kepala (Disbuntanakan) Kubar Ir Arifin Nanang mengungkapkan pada rapat yang membahas tentang ketersediaan pupuk bersubsidi Selasa (2/8),  lalu. Rapat tersebut merupakan rapat kedua yang digelar Disbuntanakan. “Dalam kesimpulan pembahasan, Disbuntanakan akan mengajukan permintaan tambahan kuota sesuai dengan (RDKK) dari kelompok tani yang belum terpenuhi,” ungkapnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar