Minggu, 28 Agustus 2011

"...Karya Bakti TNI Bangun Jalan dan Jembatan Melak-Empas..."



URAT NADI: Wabup Didik Effendi (kedua kanan) didampingi Dandim 0912 Kubar Zulkifli (kedua kiri) berjalan melintasi jembatan yang baru dibangun aparat TNI dan warga.
SENDAWAR – Bentuk kepedulian TNI terhadap pembangunan ditunjukkan dengan pembukaan jalan dan jembatan yang menghubungkan Melak Ulu Kecamatan Melak ke Kampung Empas. Jalan itu melalui Dusun Leleng, Kampung Sekolaq Muliaq Kecamatan Sekolaq Darat.
Pembangunan tersebut ditinjau Wakil Bupati (Wabup) Kubar Didik Effendi didampingi Dandim 0912 Kubar Letkol Kav M Zulkifli,  Senin (22/8) seusai mengikuti Safari Ramadan di Kecamatan Muara Pahu.
Menurut Dandim, pembangunan tersebut merupakan bagian dari program Karya Bhakti TNI di kecamatan dan beberapa daerah lain yang didukung Pemkab Kubar. Khusus pembangunan jalan dan jembatan tersebut dimulai sejak bulan Juli lalu. “Dengan dibukanya jalan ini, warga yang tadinya harus menempuh jarak 20 Km dari Kampung Melak Ulu ke Empas dengan kendaraan bermotor, menjadi hanya 7 Km. Aebab tidak perlu memutar lagi,” terangnya.
Ia menjelaskan, pembangunan tersebut terdiri dari pembukaan jalan selebar 4 hingga 8 meter dan pembangunan dua jembatan berkonstruksi ulin masing-masing panjang 24 meter dan lebar 4 meter. “Untuk pembukaan jalan sudah rampung, sedangkan dari dua jembatan yang dibangun, tinggal satu jembatan yang masih dikerjakan,” jelasnya.
Ia memperkirakan, jalan tersebut dapat diakses masyarakat 1 bulan lagi. Selain dibantu masyarakat, TNI juga mengerahkan alat berat dan tim teknis sehingga hasilnya tidak asal jadi.
Wabup Didik Effendi mengungkapkan, apresiasinya terhadap program yang dilakukan TNI. “Terima kasih bagi seluruh aparat TNI yang sudah bekerja keras membantu pemkab Kubar dan warga untuk membuatkan jalur transportasi. Sebab ini sangat dibutuhkan masyarakat,” katanya.
Dengan adanya jalur jalan tersebut, kata wabup, akan banyak manfaat yang diterima masyarakat, misalnya waktu tempuh yang lebih singkat, dan nilai ekonomi meningkat. “Manfaat yang muncul dari pembangunan jalan yaitu tanah yang tadinya nilai jualnya rendah bisa mahal. Juga akan banyak kegiatan ekonomi, termasuk memudahkan warga yang menjual hasil hutannya seperti karet,” tuturnya.
Iapun mengucapkan, penghargaan kepada masyarakat yang sudah merelakan tanahya dilintasi jalur jalan tersebut. “Kami dari pemkab dan TNI mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang sudah memberikan tanahnya bagi pembangunan jalan ini,” jelasnya.
Iapun meminta warga bisa menjaga dan merawat jalan dan jembatan tersebut agar bisa bertahan lama. Apalagi menurut perkiraannya, jembatan bisa bertahan diatas lima puluh tahun pemakaian.
Sementara itu, ketua RT 7 Leleng Akinsius Said mengaku, gembira dengan pembangunan jalan tersebut sebab membantu akses jalan yang lebih mudah dilewati. “Dari awal  pembangunan ini memang sesuai keinginan masyarakat yang diajukan dalam program Karya Bhakti yang dikabulkan,” katanya.
Ia lantas menjelaskan, awalnya jalan memang sudah ada sejak dulu dari Leleng menuju Kampung Empas, namun masih jalan setapak. “Dengan jalan setapak itu warga harus menempuh jalan kaki selama 1 jam ke kampung Empas, sekarang hanya butuh waktu 15 menit. Sebab sudah bisa dilalui sepeda motor,” terangnya.  Ia berharap, jalan tersebut bisa ditingkatkan di masa datang misalnya dengan pengaspalan. Termasuk pembangunan sejumlah fasilitas umum bagi masyarakat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar