Senin, 25 Juli 2011

Pacu Koperasi, Bantu Warga Penuhi Kebutuhan...

Pasar murah  memperingati Hari Ulang Tahun ke- 64 tingkat  Kaltim, dibuka  Bupati Kubar Ismail Thomas SH MSi di halaman parkir depan Kantor Inspektorat,  Komplek Perkantoran Pemkab, Minggu (24/7) kemarin.
Bupati  Ismail Thomas  mendukung keberadaan pasar murah,  untuk membantu warga masyarakat menjelang memasuki bulan puasa. Bupati mengatakan, Pemkab  melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Kubar dengan berbagai pengharagaan yang diterima selama ini berusaha semaksimal mungkin  memacu semangat kerja. Termasuk membangun koperasi dan usaha kecil menengah, supaya betul-betul menjadi soko guru ekonomi bagi masyarakat.
“Kita juga membantu warga  di 5 kecamatan Ulu Mahakam dalam program subsidi ongkos angkut (SOA). Paling tidak dengan kondisi alam kemarau sekarang, lewat pasar murah dapat meringankan masyarakat di Ulu Mahakam dalam memenuhi kebutuhannya, “ kata bupati.
Ini menjadi tekad bersama untuk membangun koperasi bukan hanya dari segi kuantitas, tetapi juga kualitas. Di setiap kampung ada koperasi serba usaha dan simpan pinjam. Tidak hanya itu, ada koperasi kerajinan, pemuda, mahasiswa. Selama ini pemberian penyertaan dana koperasi selama ini kurang lebih Rp 62 miliar.
Sementara itu, Kepala Disperindagkop dan UMKM Kaltim HM Djailani mengatakan, tujuannya bagaimana untuk menstabilkan harga menjelang Ramadan, serta mencukupkan kebutuhan atau stok. Sehingga bisa menjangkau kebutuhan rakyat kecil, sebab yang dijual di bawah dari harga dari harga pasar (distributor). Ada 2 distributor dengan merek terkenal seperti PT Indofood dan PT Unilever yang berpartisipasi.
“Ada sembilan bahan pokok di luar beras,“ sebutnya. Harga yang dijual di sini lebih murah dari harga pasar Disperindagkop tidak luput untuk memberikan pengawasan harga. “Ini merupakan niat baik untuk membantu warga kecil, “ imbaunya.
Adapun sembako  yang dijual seperti minyak goreng, gula pasir, kacang mentah, indomie, sabun, shampoo, detergen. “Selisih harga dari harga pasar Rp 1.000 – Rp 2.000/kg,” bebernya.
Rika (32), salah satu pembeli menuturkan, sangat senang dengan pasar murah ini. Diharapkan terus berlanjut dan barangnya ditambah seperti tepung dan telor. “Lumayanlah, selisih harga itu bisa membantu saya sebagai ibu rumah tangga, “ tuturnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar