Rabu, 27 Juli 2011

...Terima Bantuan, Sampaikan Beragam Permintaan...

Berbagai laporan dan harapan Bupati Kubar Ismail Thomas SH MSi disampaikan kepada Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak pada malam ramah tamah Hari Ulang Tahun (HUT) ke-64 Koperasi tingkat Kaltim di Auditorium Tulur Aji Jangkat Kantor Bupati Kubar, Senin malam (25/7).
Pada acara ini  Dinas Pendidikan  Kaltim memberikan beberapa bantuan, software pembelajaran untuk guru dan siswa mata pelajaran Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Matematika, Biologi, dan Fisika. Termasuk SMPN 28 Sendawar yang masuk 10 besar terbaik ujian nasional di Kaltim.
Biro Sosial Pemprov Kaltim memberikan bantuan sosial dan hibah kepada sarana ibadah/lembaga keagamaan/kesehatan, yayasan/lembaga pendidikan/pondok pesantren OKP/ormas dan lembaga penerima bantuan lainnya tahap I dan II  Rp 2.745.000.000.
Diserahkan pula bantuan beasiswa dan stimulan  berjumlah Rp 1.510.400.000.
Juga bantuan dari Dinas Sosial Kaltim untuk kelompok usaha bersama penumbuhan fakir miskin 2011 sebanyak 50 masing-masing Rp 20 juta, total Rp 1 miliar.
Kemudian Dinas Peternakan Kaltim memberikan bantuan bibit sapi bali untuk kelompok tani masing-masing 50 ekor. Bantuan bibit babi sebanyak 175 ekor kepada kelompok tani.
Pada acara ini juga dilakukan penandatanganan prasasti peresmian Pemukiman Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil di Kampung Intu Lingau Kecamatan Nyuatan Kubar sebanyak 60 unit oleh Gubernur Kaltim.
Bupati Ismail Thomas mengatakan, Kubar sudah mengajukan dan berharap di 35 kampung untuk 70 hektar yang berada di wilayah Kawasan Budidaya Kehutanan (KBK) untuk dialihkan status menjadi Kawasan Budidaya Nonkehutanan. “Tujuannya agar masyarakat di wilayah KBK bila sudah menjadi KBNK tidak akan ada beban lagi. Kondisi ini masih banyak di Kubar, dan beberapa kampung sudah setuju perubahan status,” katanya. Khususnya KBK yang telah menjadi semak belukar bahkan ilalang, justru tidak bermanfaat bagi investasi.
Ia juga berharap untuk pengurukan sepanjang alur Sungai Mahakam dari Jempang sampai Long Bagun karena sebagai jalur eksploitasi kayu dan batubara sungai semakin dangkal. Danau Jempang sebagai kantong banjir tidak mampu menampung, maka yang terjadi pelan-pelan mengalir ke  hilir di  Kukar dan Samarinda. “Usaha ini juga untuk mengembalikan Danau Jempang dan Danau Semayang jadi kantong air, supaya banjir bisa terkendali,” katanya.
Selain itu, pesut sebagai ikon di Kaltim bisa berkembang biak lebih baik lagi dimasa yang akan datang yang saat ini dibiayai perusahaan swasta dan didukung APBD Kubar, harapan bisa dialokasikan dari APBD Provinsi dan APBN.
Bupati juga menyampaikan mengenai listrik dan  Jembatan Tulur Aji Jangkat yang masih kekurangan dana 400 miliar. Juga pemekaran Mahakam Ulu dan membutuhkan jalan darat yang akan memecahkan kesulitan masyarakat di Hulu Mahakam.
Lebih lanjut, Bupati mengatakan, komitmen akan meningkatkan di bidang pendidikan dan kesehatan yang memang dari 2006 telah membebaskan biaya pendaftaran dan SPP dari TK sampai SMA. Maka pertumbuhan TK sangat besar di Kubar.
Di bidang kesehatan, katanya, 90 posko puskesmas beserta tenaga medis sudah dianggarkan di APBD. “Juga peningkatan gizi, kita berkeyakinan peningkatan mutu pendidikan tidak terlepas dari mutu gizi,” katanya.
Selain itu puskesmas sudah ada di 21 kecamatan se-Kubar dan 3 di kampung yang besar, serta telah mengembangkan RSUD dengan kemajuan teknologi kedokteran. Terakhir, ia menyatakan, kegiatan yang berkaitan dengan pembangunan masyarakat terus ditingkatkan, dan itu membutuhkan dukungan moril dan pendanaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar