Jumat, 29 Juli 2011

Target Aji Tulur Jangkat Tuntas 2014... Perpendek Jarak 70 Km Dibandingkan Jalur Trans Kalimantan


PRESENTASI: Bupati Ismail Thomas (kanan) memaparkan pembangunan jembatan Aji Tulur Jangkat kepada Gubernur Kaltim.
SENDAWAR - Pembangunan jembatan di Sungai Mahakam yang diberi nama Aji Tulur Jangkat yang menghubungkan Kampung Melak Ilir, Kecamatan Melak dengan  Kecamatan Mook Manaar Bulatn, akan  dikerjakan selama 3 tahun atau rampung 2014.
Target 3 tahun ini disampaikan Bupati Kubar Ismail Thomas di hadapan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak, Senin (25/7) tadi. Kehadiran orang nomor satu Kaltim ini selain meninjau pembangunan jembatan tersebut,  sekaligus menghadiri Hari Ulang Tahun ke-64 Koperasi tingkat Kaltim.
Target  itu langsung mendapat respon positif  gubernur. “Saya mendukung  pembangunan jembatan ini,” kata Awang Faroek yang menyertakan sejumlah pejabat Kaltim. ”Karena dengan jembatan ini, nantinya selain memajukan perekonomian, juga membuka lapangan pekerjaan baru serta mendrong  investor  dari luar daerah. Daerah ini akan berkembang dan maju,” tegas gubernur.
Ismail Thomas menambahkan, di samping menguntungkan bagi masyarakat Kubar, akses jalan ini akan memberikan dampak positif yakni peningkatan ekonomit. Kedua kecamatan tadi juga semakin maju. Hasil pertanian akan memberikan peningkatan kesejahteraan. Seperti kelapa sawit, karet, kerajinan, dan buah-buahan.
Berdasarkan  data Dinas Pekerjaan Umum dan Pemukiman Prasarana Wilayah (DPU dan Kimpiraswil) Kubar,  jembatan Aji Tulur Jangkat ini akan mempendek jarak dari Kubar-Samarinda sekitar 70 km dibandingkan dengan jalan trans Kalimantan sekarang ini.
Ruas jalan jembatan Aji Tulur Jangkat terutama di penghuungnya akan terhubungkan pertigaan. Ruas jalan sebelah kanan terhubung ke Kecamatan Kota Bangun, Kutai Kartanegara-Samarinda. Sedangkan jalur sebelah kirinya, tembus ke  Kutai Timur (Kutim).
Lebih dekatnya jalan melintasi di jembatan Aji Tulur Jangkat ini dibenarkan Kepala Dinas PU dan Kimpraswil Kubar Asrani. Proyek jembatan ini, kata dia, sebagian rencana pembangunan akses darat dari sisi utara Sungai Mahakam yang menghubungkan  Sendawar dengan  Samarinda melalui Tenggarong. ”Saat ini  lewat trans Kalimantan membutuhkan tempuh sekitar 7 jam dengan jarak sekitar 360 Km. Dengan adanya akses baru ini, maka jarak dan waktu tempuh dapat lebih singkat dan dapat menstimulasi pengembangan wilayah  yang dilalui rute akses ini,” kata Asrani. Itu akan membantu percepatan perkembangan ekonomi daerah-daerah yang akan dilalui,  sehingga secara makro dapat membantu meningkatkan pertumbuhan perekonomian Kaltim.
Biaya konstruksi jembatan Aji Tulur Jangkat sebesar Rp 413,795 miliar lebih. Serapan biaya yang telah dilaksanakan secara bertahap yakni, tahun 2009 sebesar Rp 41.379.513.000 dengan menggunakan APBD Kubar. Kemudian, 2010 anggaran yang digunakan melalui subsidi Pemprov Kaltim sebesar Rp 4 miliar. Selanjutnya 2011, menggunakan anggaran APBD Kubar sebesar Rp 54,165 miliar lebih, dan terakhir menggunakan subsidi Pemprov Kaltim sebesar Rp 5 miliar.
 Asrani mengatakan, formasi benteng konstruksi jembatan yakni, bentang utama dengan ukuran 340 meter plus (2x170 meter) = 680 meter. Jembatan pendekat, 2 x (60 meter x 3) = 360 meter. Total panjang jembatan 1.040 meter. Tanggal kontrak 01 Oktober 2009 dan masa pelaksanaan 791 hari. Konsultan perencana PT Surya Abadi Konsultan Surabaya dan kontraktor pelaksana melalui Kerja Sama Operasi (KSO) yakni PT Waskita Karya, PT Bhaswara Sinar Mulia, dan PT Mahir Jaya Mahakam Jaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar